Puisi: Kapan Dia Datang? (Karya A. Munandar)

Puisi "Kapan Dia Datang?" karya A. Munandar menggambarkan perjalanan emosional, pertemuan, dan pemisahan dalam konteks cinta dan hubungan manusia.
Kapan Dia Datang?

Suatu yang tak bisa kau mengerti, sesuatu yang tak bisa aku jelaskan. Mereka menyebutnya hasrat, yang lain menyebutnya rasa, beberapa menyebutnya azali, beberapa lagi menyebutnya kodrat. Adakah yang mengerti?

Lalu engkau melepaskan, setelah engkau mendapatkan
lalu engkau merendahkan, setelah engkau meninggikan
lalu engkau menghancurkan, setelah ...

Maka, lihat aku!
Orang yang kau hina karena merusak masa lalumu
orang yang kau caci karena menghantui mimpi-mimpi indahmu
orang yang kau benci karena pernah mencintaimu.

Lalu lihat hatiku!
Hati yang kau rebut dariku
hati yang terpaksa mencintaimu
hati yang berharap untukmu.

*

Beginilah kita pada akhirnya, saling menyalahkan dan saling mengharap yang terbaik untuk satu sama lain. Hingga semua yang tersisa, hanyalah penyesalan akan indahnya masa lalu kita.

        Merasa diri...
                lebih baik...
                        dalam mencintai.

*

Bias angkara yang pernah menghidupkan cinta, menyembunyikan inti yang pernah diungkit sejarah. Kita bahkan sama-sama tahu, malapetaka akan datang menghargai kita, memberi tanda sebuah awal, atau akhir sebuah cerita.

Bernaung di balik umpama-umpama kejam, mengharamkan kias yang pernah kita halalkan. Hingga kita lupa, bahwa roda pernah berputar. Hingga kita lupa, bahwa kisah telah menua.

Yang kini menghujani perasaan:
Rasa ingin memelukmu, rasa ingin menjauhimu
rasa ingin bersamamu, rasa ingin melupakanmu
hingga terjadilah cinta: Bahan Uji Rasa.

Dan sekarang, lihat kita!
Dua insan yang mengabdi pada indahnya masa lalu
dua insan yang terjerat pada kehendak-kehendak baru
dua insan, yang telah berlalu.

Maka jelaskan pada kita, bahwa kita telah menemukan alasan untuk tidak akan lagi menyebut ini angkara cinta. Jelaskan pada kita, bahwa dia akan datang, seakan dia benar-benar datang.

2017

Analisis Puisi:
Puisi "Kapan Dia Datang?" karya A. Munandar adalah karya yang menggambarkan perjalanan emosional, pertemuan, dan pemisahan dalam konteks cinta dan hubungan manusia. Puisi ini menggambarkan kompleksitas perasaan, harapan, keraguan, dan akhirnya pengakuan bahwa semua itu adalah bagian dari pengalaman hidup.

Menggambarkan Keberagaman Pandangan tentang Cinta: Puisi dimulai dengan menggambarkan berbagai cara orang mendefinisikan cinta. Ada banyak istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan ini, seperti hasrat, rasa, azali, dan kodrat. Namun, meskipun banyak istilah yang digunakan, puisi ini menekankan bahwa kebanyakan orang tidak benar-benar mengerti esensi cinta itu sendiri.

Dinamika Pemisahan dan Pertemuan: Puisi menggambarkan siklus pemisahan dan pertemuan dalam hubungan. Ada kecenderungan untuk melepaskan dan merendahkan, setelah sebelumnya ada ketinggian dan penerimaan. Puisi ini menggambarkan bagaimana individu dalam hubungan ini berubah dan berfluktuasi, dan bagaimana siklus ini dapat menyebabkan penderitaan.

Penyesalan akan Masa Lalu: Puisi ini menyentuh tema penyesalan atas indahnya masa lalu. Meskipun keduanya saling menyalahkan, pada akhirnya mereka juga mengharapkan yang terbaik satu sama lain. Namun, semua yang tersisa adalah penyesalan atas masa lalu yang pernah indah.

Akhir Sebuah Kisah: Puisi ini menyentuh konsep akhir dari sebuah kisah cinta. Ada rasa penghujatan, keterikatan, dan pemisahan. Konsep kisah yang menua dan pengertian bahwa kisah telah berlalu juga dinyatakan dengan kuat.

Cinta sebagai Ujian Rasa: Puisi menggambarkan bahwa cinta adalah "Bahan Uji Rasa," yang berarti cinta adalah ujian yang menguji perasaan dan keberanian seseorang. Hubungan ini adalah percobaan rasa, di mana terjadi perubahan dalam perasaan dan pandangan.

Pengakuan dan Kedewasaan: Puisi ini berakhir dengan pengakuan bahwa kedua individu telah berlalu dan menemukan kedewasaan dalam memahami cinta. Mereka telah menghadapi pemisahan, pertemuan, perubahan, dan akhirnya akhir dari cerita cinta mereka.

Pesan Utama: "Kapan Dia Datang?" menggambarkan perjalanan emosional, keraguan, dan akhirnya pemisahan dalam konteks hubungan cinta. Puisi ini menyoroti perubahan dalam perasaan, peran takdir dalam pertemuan dan pemisahan, serta akhir dari kisah cinta.

Puisi "Kapan Dia Datang?" karya A. Munandar adalah karya yang menggambarkan perjalanan emosional, perubahan dalam perasaan, dan akhir dari sebuah kisah cinta. Puisi ini menciptakan gambaran tentang kompleksitas hubungan manusia dan perasaan yang melibatkan harapan, keraguan, penyesalan, dan akhirnya pengakuan akan pengalaman hidup mereka.

Puisi: Kapan Dia Datang?
Puisi: Kapan Dia Datang?
Karya: A. Munandar
© Sepenuhnya. All rights reserved.