Sumber: Para Jendral Marah-Marah (2013)
Analisis Puisi:
Puisi "Supar" karya Wiji Thukul adalah sebuah ungkapan perjuangan dan kesadaran kelas buruh.
Perjuangan Buruh: Puisi ini menggambarkan perjuangan buruh dalam menghadapi pemecatan Supar, seorang rekan mereka. Pemecatan ini dipicu oleh perlawanan dan aktivisme buruh yang menentang pihak majikan. Pesan yang terkandung adalah bahwa buruh tidak gentar menghadapi ancaman atau tindakan pemecatan sebagai bentuk perlawanan mereka terhadap kondisi kerja yang tidak adil.
Kesadaran Kelas: Puisi ini mencerminkan tingginya tingkat kesadaran kelas di kalangan buruh. Mereka menyadari bahwa pemecatan Supar adalah upaya pihak majikan untuk meredam perlawanan buruh. Pemecatan tersebut menjadi semacam alat intimidasi yang digunakan oleh majikan untuk menjaga status quo. Namun, buruh bersatu dan tidak mudah diintimidasi.
Solidaritas Buruh: Puisi ini menekankan solidaritas di antara para buruh. Meskipun Supar dipecat, buruh lainnya tetap bersatu dan mempertanyakan apakah produksi pabrik dapat terus berlanjut tanpa mereka. Ini menggambarkan kekuatan dalam persatuan dan menunjukkan bahwa buruh memiliki peran penting dalam proses produksi.
Kritik terhadap Kapitalis: Puisi ini mengkritik pihak majikan atau kapitalis yang mencari alasan untuk memecat buruh yang aktif dalam perjuangan hak mereka. Pemecatan tersebut dianggap sebagai tindakan ketakutan majikan terhadap kekuatan buruh yang mulai bersatu dan berani menuntut hak mereka.
Puisi "Supar" karya Wiji Thukul adalah ungkapan perjuangan dan kesadaran kelas buruh yang bersatu melawan tindakan pemecatan yang bertujuan untuk meredam perlawanan mereka. Puisi ini menyoroti solidaritas di antara buruh dan mengekspos tindakan intimidasi pihak majikan. Pemecatan Supar hanya memperkuat tekad buruh untuk berjuang demi hak-hak mereka dalam dunia kerja.
Karya: Wiji Thukul
Biodata Wiji Thukul:
- Wiji Thukul (nama asli Wiji Widodo) lahir pada tanggal 26 Agustus 1963 di Solo, Jawa Tengah.
- Wiji Thukul menghilang sejak tahun 1998 dan sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya (dinyatakan hilang dengan dugaan diculik oleh militer).