Puisi: Kolam (Karya Ajip Rosidi)

Puisi "Kolam" karya Ajip Rosidi memberikan gambaran tentang sebuah kolam dan ikan yang berenang di dalamnya. Meskipun pendek, puisi ini memiliki ....
Kolam


Ikan-ikan berenangan dalam kolam yang bening-bening
Tak tepercik niat meloncat menerjang langit luas terbentang


Sumber: Sajak-Sajak Anak Matahari (1979)

Analisis Puisi:
Puisi "Kolam" karya Ajip Rosidi adalah contoh puisi pendek yang padat dan memberikan gambaran tentang sebuah kolam dan ikan yang berenang di dalamnya. Meskipun pendek, puisi ini memiliki makna yang dalam dan mengundang pembaca untuk merenungkan arti di balik kata-kata yang sederhana.

Gambaran Kolam dan Ikan: Puisi ini dimulai dengan gambaran sederhana tentang kolam yang "bening-bening" dan ikan-ikan yang "berenangan" di dalamnya. Gambaran ini menciptakan citra visual yang jelas tentang lingkungan kolam yang jernih dan damai, serta aktivitas ikan-ikan yang berenang di dalamnya.

Kontras dalam Makna: Puisi ini menggunakan kontras antara gambaran kolam yang damai dan ikan-ikan yang berenang dengan ketenangan dan keadaan ikan. Di dalam kolam yang jernih dan bening-bening, ikan-ikan berenang tanpa memiliki "niat meloncat menerjang langit luas terbentang." Kontras ini menciptakan perbandingan antara dunia yang damai dan terbatas di dalam kolam dengan dunia yang luas dan tak terbatas di luar sana.

Simbolisme dan Makna yang Dalam: Puisi ini memiliki lapisan simbolisme yang mendalam. Kolam yang bening-bening dapat diartikan sebagai metafora bagi kehidupan yang tenang, terbatas, dan terjaga. Ikan-ikan yang berenang di dalam kolam mewakili individu yang menjalani kehidupan mereka dengan stabil dan tanpa perlu menghadapi tantangan yang besar.

Namun, frase "Tak tepercik niat meloncat menerjang langit luas terbentang" mengandung makna yang lebih mendalam. Ini dapat diartikan sebagai gambaran orang-orang yang cenderung menjalani kehidupan dalam zona nyaman mereka dan tidak memiliki niat atau keinginan untuk mengambil risiko atau menjelajahi dunia di luar batasan yang mereka kenal.

Puisi "Kolam" karya Ajip Rosidi adalah contoh puisi yang sederhana namun bermakna. Dengan menggunakan gambaran kolam dan ikan-ikan, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan konsep tentang kenyamanan dan tantangan dalam kehidupan. Kontras antara keadaan kolam yang damai dan keengganan ikan-ikan untuk "menerjang langit luas" memberikan pesan tentang pentingnya mengambil risiko dan menjelajahi hal-hal baru dalam kehidupan.

Puisi Ajip Rosidi
Puisi: Kolam
Karya: Ajip Rosidi

Biodata Ajip Rosidi:
  • Ajip Rosidi lahir pada tanggal 31 Januari 1938 di Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat.
  • Ajip Rosidi meninggal dunia pada tanggal 29 Juli 2020 (pada usia 82 tahun) di Magelang, Jawa Tengah.
  • Ajip Rosidi adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.