Puisi: Pertemuan Dua Orang Sufi (Karya Ajip Rosidi)

Puisi "Pertemuan Dua Orang Sufi" karya Ajip Rosidi menggambarkan pertemuan yang penuh makna antara dua tokoh Sufi, Suhrawardi dan Muhyiddin.
Pertemuan Dua Orang Sufi

Ketika keduanya berpapasan, tak sepatah pun kata teguran
Hanya dua pasang mata yang tajam bersitatapan

Suhrawardi atas kuda: "Betapa dalam kulihat
Samudra segala hakikat!"

Dan Muhyiddin di atas keledai: "Betapa fana dia
yang setia menjalani teladan Rasulnya."

Ketika keduanya bertemu, tak pun kata-kata salam
Tapi keduanya telah sefaham dalam diam.

Sumber: Sajak-Sajak Anak Matahari (1979)

Analisis Puisi:

Puisi "Pertemuan Dua Orang Sufi" karya Ajip Rosidi menggambarkan pertemuan yang penuh makna antara dua tokoh Sufi, Suhrawardi dan Muhyiddin. Dalam puisi ini, Rosidi mengeksplorasi tema kesadaran spiritual, pemahaman yang dalam, dan komunikasi yang melampaui kata-kata.

Kesadaran Spiritual: Pertemuan antara Suhrawardi dan Muhyiddin bukanlah pertemuan biasa. Mereka mencapai tingkat pemahaman spiritual yang tinggi, di mana komunikasi tidak hanya terjadi melalui kata-kata, tetapi juga melalui mata dan keheningan. Hal ini mencerminkan pemahaman mendalam tentang hakikat keberadaan dan hubungan mereka dengan yang Maha Kuasa.

Simbolisme Mata: Mata dalam puisi ini menjadi simbol penting. Ketika kedua tokoh bertatapan, mata mereka mencerminkan pemahaman, pengetahuan, dan kebijaksanaan yang mendalam. Mata mereka menjadi jendela menuju dunia spiritual, tempat di mana kebenaran dan hakikat keberadaan diungkapkan.

Perlambangan Suhrawardi dan Muhyiddin: Suhrawardi dan Muhyiddin mewakili dua tokoh Sufi yang berbeda, namun memiliki pemahaman yang sama tentang realitas spiritual. Suhrawardi melihat segala sesuatu dalam dimensi hakikat yang mendalam, sementara Muhyiddin menunjukkan kefanaan dunia materi dan kepentingan dalam mengikuti teladan Rasul.

Komunikasi dalam Diam: Puisi ini menyoroti pentingnya komunikasi non-verbal dalam pemahaman spiritual. Meskipun tidak ada kata-kata yang diucapkan atau salam yang disampaikan, pemahaman yang dalam tercipta di antara keduanya. Ini menunjukkan bahwa dalam pencarian makna hakikat kehidupan, seringkali kata-kata tidak cukup untuk mengungkapkan kebenaran yang sesungguhnya.

Kedalaman Makna: Rosidi menekankan pada kedalaman makna dan pemahaman spiritual dalam puisi ini. Pertemuan antara Suhrawardi dan Muhyiddin bukanlah pertemuan biasa, tetapi pertemuan dua jiwa yang mencari kebenaran mutlak dan kesadaran yang mendalam tentang hakikat kehidupan.

Secara keseluruhan, puisi "Pertemuan Dua Orang Sufi" merupakan sebuah puisi yang membangkitkan pemikiran tentang pencarian makna dalam kehidupan, pemahaman spiritual yang mendalam, dan komunikasi yang melampaui kata-kata. Rosidi dengan indah mengeksplorasi tema-tema ini melalui imaji dan simbolisme yang kuat, meninggalkan kesan yang mendalam pada pembaca.

Puisi Ajip Rosidi
Puisi: Pertemuan Dua Orang Sufi
Karya: Ajip Rosidi

Biodata Ajip Rosidi:
  • Ajip Rosidi lahir pada tanggal 31 Januari 1938 di Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat.
  • Ajip Rosidi meninggal dunia pada tanggal 29 Juli 2020 (pada usia 82 tahun) di Magelang, Jawa Tengah.
  • Ajip Rosidi adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.