Puisi: Sungai (Karya Ajip Rosidi)

Puisi "Sungai" karya Ajip Rosidi menyampaikan pesan tentang perubahan, identitas, dan keberlanjutan dalam kehidupan. Sungai, sebagai simbol ...
Sungai

Dari hulu hingga ke muara, berapa kali ganti nama?
Air yang mengalir sama juga, hanya saja bertukar warna.

Sumber: Sajak-Sajak Anak Matahari (1979)

Analisis Puisi:

Puisi "Sungai" karya Ajip Rosidi adalah karya sastra yang singkat namun sarat dengan makna tentang perjalanan sungai dan perubahan yang terjadi di sepanjang alirannya. Dalam dua baris yang sederhana, penyair menggambarkan esensi dan keabadian sungai sebagai simbol kehidupan.

Representasi Sungai sebagai Simbol Perjalanan dan Perubahan: Penyair mengeksplorasi sungai sebagai metafora perjalanan kehidupan. Dari hulu hingga muara, sungai melambangkan perjalanan panjang manusia dalam mengarungi kehidupan. Seperti sungai yang mengalir terus menerus, manusia juga mengalami perubahan dan transformasi sepanjang perjalanan hidup mereka.

Pertanyaan tentang Nama dan Identitas: Dengan pertanyaan retoris, "Dari hulu hingga ke muara, berapa kali ganti nama?" penyair merenungkan konsep perubahan dan identitas. Sungai mungkin mengalir melalui berbagai daerah yang berbeda dan mungkin memiliki banyak nama yang berbeda pula sepanjang alirannya. Ini mencerminkan bagaimana manusia seringkali mengalami perubahan dalam kehidupan mereka, mengadaptasi diri dengan lingkungan dan situasi yang berubah.

Konsistensi dalam Perubahan: Meskipun sungai mengalami perubahan dalam nama dan warna airnya, esensi dan perannya sebagai sumber kehidupan tetap tidak berubah. Ini menggambarkan bahwa meskipun manusia mengalami banyak perubahan dalam hidup mereka, ada inti yang tetap konsisten dan tak tergoyahkan.

Kesederhanaan Bahasa dan Kedalaman Makna: Walaupun puisi ini sederhana dalam strukturnya, namun ia mengandung makna yang dalam tentang keberlanjutan, perubahan, dan keberadaan. Bahasa yang digunakan penyair sangat sederhana namun mampu menggambarkan kompleksitas kehidupan manusia dan alam semesta.

Puisi "Sungai" adalah pengamatan singkat namun dalam tentang perjalanan hidup dan alam semesta. Dalam dua baris yang singkat, Ajip Rosidi mampu menyampaikan pesan tentang perubahan, identitas, dan keberlanjutan dalam kehidupan. Sungai, sebagai simbol perjalanan, mengajarkan kita untuk merangkul perubahan dan menghargai kekonsistenan dalam esensi kehidupan.

Puisi Ajip Rosidi
Puisi: Sungai
Karya: Ajip Rosidi

Biodata Ajip Rosidi:
  • Ajip Rosidi lahir pada tanggal 31 Januari 1938 di Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat.
  • Ajip Rosidi meninggal dunia pada tanggal 29 Juli 2020 (pada usia 82 tahun) di Magelang, Jawa Tengah.
  • Ajip Rosidi adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.