Puisi: Serenada Hijau (Karya W.S. Rendra)

Puisi "Serenada Hijau" karya W.S. Rendra adalah sebuah puisi yang menggambarkan perjalanan menuju seseorang yang dicintai. Puisi ini dipenuhi ....
Serenada Hijau

Kupacu kudaku.
Kupacu kudaku menujumu.
Bila bulan
menegurkan salam
dan syahdu malam
bergantung di dahan-dahan.

Menyusuri kali kenangan
yang berkata tentang rindu
dan terdengar keluhan
dari batu yang terendam
Kupacu kudaku.

Kupacu kudaku menujumu.
Dan kubayangkan
sedang kau tunggu daku
sambil kau jalin
rambutmu yang panjang.

Sumber: Empat Kumpulan Sajak (1961)

Analisis Puisi:
Puisi "Serenada Hijau" karya W.S. Rendra adalah sebuah puisi yang menggambarkan perjalanan menuju seseorang yang dicintai. Puisi ini dipenuhi dengan gambaran alam dan suasana malam yang romantis. Berikut adalah analisis lebih mendalam tentang puisi ini:

Irama dan Bunyi: Puisi ini memiliki irama yang lembut dan terasa seperti alunan musik yang menenangkan. Pengulangan "Kupacu kudaku" memberikan ritme yang konsisten, menciptakan efek merdu dan tenang. Selain itu, ada permainan bunyi seperti pada kata "syahdu malam" dan "terendam", yang meningkatkan keindahan fonetik puisi.

Penggambaran Malam dan Alam: Puisi ini diatur dalam suasana malam yang syahdu dan indah. Penyair menggunakan gambaran bulan yang menegurkan salam dan suasana malam yang hangat dengan kata-kata "syahdu malam bergantung di dahan-dahan." Selain itu, ada penggambaran alam seperti "kali kenangan" dan "batu yang terendam", yang memberikan sentuhan alami pada puisi.

Tema Rindu dan Cinta: Tema utama dalam puisi ini adalah rindu dan cinta. Penyair mencurahkan perasaannya yang mendalam terhadap orang yang dicintai. Pengulangan "Kupacu kudaku menujumu" menekankan tekad dan keinginan untuk mencapai tujuan cintanya.

Imajinasi dan Keindahan Visual: Puisi ini penuh dengan imajinasi dan keindahan visual. Penyair membayangkan orang yang dicintainya sedang menunggu dengan menata rambut panjangnya. Penggambaran ini memberikan sentuhan romantis dan mendalam pada puisi.

Sentimen dan Perasaan: Puisi ini menghadirkan perasaan rindu dan cinta dengan sangat intens. Penggunaan kata-kata seperti "kenangan", "rindu", dan "keluhan" mencerminkan sentimen dan perasaan yang mendalam dalam hati penyair.

Puisi "Serenada Hijau" karya W.S. Rendra adalah karya sastra yang menarik karena menghadirkan suasana malam yang syahdu, penggambaran alam yang indah, dan perasaan rindu dan cinta yang mendalam. Irama dan bunyi yang merdu menciptakan efek harmonis dan tenang bagi pembaca. Tema cinta dan imajinasi yang indah memberikan dimensi puitis dan romantis pada puisi ini. Dalam keseluruhan puisi, pembaca dihadapkan pada gambaran alam yang syahdu, suasana malam yang romantis, dan perasaan rindu yang mendalam, yang membuat puisi ini menjadi karya sastra yang menarik untuk dinikmati dan dihayati.

Puisi W.S. Rendra
Puisi: Serenada Hijau
Karya: W.S. Rendra

Biodata W.S. Rendra:
  • W.S. Rendra lahir pada tanggal 7 November 1935 di Surakarta (Solo), Jawa Tengah.
  • W.S. Rendra meninggal dunia pada tanggal 6 Agustus 2009 (pada usia 73 tahun) di Depok, Jawa Barat.
© Sepenuhnya. All rights reserved.