Puisi: Stanza (Karya W.S. Rendra)

Puisi "Stanza" karya W.S. Rendra menggambarkan keseimbangan alam, perubahan, dan refleksi tentang kehidupan manusia dengan cara yang sederhana.
Stanza


Ada burung dua, jantan dan betina
hinggap di dahan.
Ada dua daun, tidak jantan tidak betina
gugur di dahan.

Ada angin dan kapuk gugur, dua-dua sudah tua
pergi ke selatan.
Ada burung, daun, kapuk, angin dan mungkin juga debu
mengendap dalam nyanyiku.


Sumber: Empat Kumpulan Sajak (1961)

Analisis Puisi:
Puisi "Stanza" karya W.S. Rendra adalah sebuah karya pendek yang mengandung makna dalam setiap barisnya. Meskipun pendek, puisi ini mampu menggambarkan gambaran alam dan kehidupan manusia dengan sederhana namun penuh makna.

Keseimbangan Alam: Puisi ini menggambarkan keseimbangan alam dengan menampilkan elemen-elemen alam seperti burung, daun, kapuk, dan angin. Keseimbangan ini juga terlihat dalam pasangan burung jantan dan betina serta dua daun yang gugur. Kehadiran elemen-elemen ini menciptakan gambaran alam yang harmonis dan seimbang.

Simbolisme Burung Jantan dan Betina: Burung jantan dan betina yang hinggap di dahan mewakili hubungan antara laki-laki dan perempuan dalam kehidupan manusia. Mereka adalah simbol dari kesatuan dan keseimbangan dalam hubungan manusiawi, serta kemampuan berbagi tanggung jawab.

Perubahan: Puisi ini menggambarkan perubahan dalam alam dengan menyebutkan daun dan kapuk yang gugur. Hal ini mengingatkan kita pada sifat efemeral dan sementara dari kehidupan dan keberadaan. Meskipun ada kesatuan dan keseimbangan dalam alam, namun perubahan dan akhir adalah bagian tak terpisahkan dari siklus hidup.

Refleksi Kehidupan Manusia: Dalam tiga baris terakhir, penyair menambahkan dimensi manusiawi dengan menyinggung tentang angin, kapuk, dan debu yang menjadi bagian dari nyanyiannya. Ini menciptakan refleksi tentang bagaimana manusia juga merupakan bagian dari alam, dan kehidupan manusia memiliki sifat yang sementara dan dapat berubah seperti elemen-elemen alam.

Kesederhanaan dan Makna Dalam: Meskipun pendek dan sederhana, puisi ini mengandung makna yang mendalam. Penyair berhasil menciptakan gambaran yang kuat tentang hubungan alam dan manusia dalam beberapa baris saja. Kesederhanaan dalam puisi ini memungkinkan para pembaca untuk merenungkan makna yang tersembunyi di balik kata-kata yang sederhana.

Puisi W.S. Rendra
Puisi: Stanza
Karya: W.S. Rendra

Biodata W.S. Rendra:
  • W.S. Rendra lahir pada tanggal 7 November 1935 di Surakarta (Solo), Jawa Tengah.
  • W.S. Rendra meninggal dunia pada tanggal 6 Agustus 2009 (pada usia 73 tahun) di Depok, Jawa Barat.
© Sepenuhnya. All rights reserved.