Puisi: Mata Hitam (Karya W.S. Rendra)

Puisi "Mata Hitam" karya W.S. Rendra mengajak pembaca untuk merenungkan makna yang lebih dalam tentang perasaan manusia dan keindahan dalam ...
Mata Hitam

Dua mata hitam adalah matahari yang biru
dua mata hitam sangat kenal bahasa rindu.
Rindu bukanlah milik perempuan melulu
dan keduanya sama tahu, dan keduanya tanpa malu.

Dua mata hitam terbenam di daging yang wangi
kecantikan tanpa sutra, tanpa pelangi.
Dua mata hitam adalah rumah yang temaram
secangkir kopi sore hari dan kenangan yang terpendam.

Sumber: Empat Kumpulan Sajak (1961)

Analisis Puisi:
Puisi "Mata Hitam" karya W.S. Rendra adalah sebuah karya yang sederhana namun memuat makna yang dalam. Dalam puisi ini, penyair menggambarkan dua mata hitam sebagai simbol dari berbagai makna, seperti rindu, kecantikan, dan kenangan.

Dua Mata Hitam: Dua mata hitam menjadi fokus utama dalam puisi ini. Mata-mata ini digambarkan sebagai "matahari yang biru" dan sebagai penerima dan pemaham bahasa rindu. Penyair dengan sederhana menggambarkan daya tarik dan kedalaman yang terkandung dalam mata hitam tersebut.

Bahasa yang Sederhana: Puisi ini menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti. Dalam penggunaan bahasa yang jelas, penyair menciptakan aksesibilitas sehingga pembaca dapat dengan mudah meresapi makna dan perasaan yang terkandung dalam puisi ini.

Rindu Universal: Puisi ini menyentuh tema rindu, yang diungkapkan dengan indah sebagai perasaan yang tidak terbatas pada satu jenis kelamin. Rindu dijelaskan sebagai perasaan yang dimiliki oleh semua orang, bukan hanya perempuan. Ini mencerminkan perasaan manusia secara umum.

Kecantikan dalam Kesederhanaan: Puisi ini menggambarkan kecantikan sebagai sesuatu yang tidak memerlukan hiasan dan glamour. "Kecantikan tanpa sutra, tanpa pelangi" menekankan pada keindahan yang alami dan tulus.

Kenangan yang Terpendam: "secangkir kopi sore hari dan kenangan yang terpendam" menghadirkan gambaran tentang kenangan yang menghangatkan hati. Kenangan-kenangan ini bisa menjadi sumber kebahagiaan dan kehangatan dalam hidup.

Makna Ganda: Meskipun puisi ini tampak sederhana, ia memiliki makna ganda. Dua mata hitam dapat diinterpretasikan sebagai mata manusia atau bahkan sebagai penghayatan seni. Ini memungkinkan pembaca untuk membaca puisi ini dari berbagai perspektif.

Puisi "Mata Hitam" karya W.S. Rendra adalah karya yang sederhana namun sarat dengan makna. Melalui penggambaran dua mata hitam sebagai simbol rindu, kecantikan, dan kenangan, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan makna yang lebih dalam tentang perasaan manusia dan keindahan dalam kesederhanaan. Dengan bahasa yang mudah dimengerti, puisi ini menjangkau banyak pembaca dan menginspirasi mereka untuk menggali makna yang terkandung dalam kata-kata penyair.

Puisi W.S. Rendra
Puisi: Mata Hitam
Karya: W.S. Rendra

Biodata W.S. Rendra:
  • W.S. Rendra lahir pada tanggal 7 November 1935 di Surakarta (Solo), Jawa Tengah.
  • W.S. Rendra meninggal dunia pada tanggal 6 Agustus 2009 (pada usia 73 tahun) di Depok, Jawa Barat.
© Sepenuhnya. All rights reserved.