Puisi: Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini (Karya Taufiq Ismail)

Puisi "Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini" karya Taufiq Ismail adalah karya sastra yang mencerminkan semangat kebangsaan, perjuangan, dan .....
Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini

Tidak ada pilihan lain. Kita harus
Berjalan terus
Karena berhenti atau mundur
Berarti hancur.

Apakah akan kita jual keyakinan kita
Dalam pengabdian tanpa harga
Akan maukah kita duduk satu meja  
Dengan para pembunuh tahun lalu
Dalam setiap kalimat yang berakhiran
"Duli Tuanku?"

Tidak ada pilihan lain. Kita harus
Berjalan terus
Kita adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalan
Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh
Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara
Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama
Dan bertanya‐tanya inikah yang namanya merdeka
Kita yang tidak punya kepentingan dengan seribu slogan
Dan seribu pengeras suara yang hampa suara

Tidak ada pilihan lagi. Kita harus
Berjalan terus

1966

Sumber: Tirani dan Benteng (1993)

Analisis Puisi:
Puisi "Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini" karya Taufiq Ismail adalah karya sastra yang mencerminkan semangat kebangsaan dan perjuangan untuk tetap maju dalam menghadapi tantangan dan rintangan. Mari kita analisis setiap elemen sastra dalam puisi ini:

Tema: Puisi ini mengangkat tema tentang semangat kebangsaan, perjuangan, dan ketekunan dalam menghadapi rintangan demi meraih kemerdekaan dan keberhasilan.

Nada dan Perasaan: Nada puisi ini cenderung menggambarkan semangat dan keberanian. Penyair mengekspresikan perasaan teguh dan percaya diri dalam menghadapi situasi yang sulit dan tantangan.

Amanat: Puisi ini menyampaikan pesan tentang pentingnya mempertahankan semangat kebangsaan dan perjuangan dalam menghadapi rintangan yang datang. Tidak ada pilihan lain selain terus maju dan bergerak ke depan.

Diksi dan Pengimajian: Penggunaan diksi dalam puisi ini sederhana dan lugas. Kata-kata seperti "berjalan terus," "pengabdian tanpa harga," dan "manusia bermata sayu" memberikan gambaran tentang semangat dan tekad untuk bergerak maju.

Kata Konkret: Puisi ini menggunakan kata-kata konkret, seperti "oplet," "bus," "banjir," "gunung api," dan "hama," untuk menciptakan gambaran yang jelas dan kuat dalam pikiran pembaca.

Majas: Puisi ini tidak banyak menggunakan majas, namun ada contoh repetisi pada "Tidak ada pilihan lain. Kita harus/ Berjalan terus" yang memberikan efek penekanan dan menekankan pentingnya terus bergerak maju.

Rima, Ritma, dan Versifikasi: Puisi ini tidak mengikuti skema rima yang konsisten, namun memiliki ritma yang mengalir dengan baik. Versifikasinya sederhana namun efektif, menciptakan aliran yang lancar.

Tipografi: Tipografi dalam puisi ini sederhana, dengan pemisahan baris yang tepat untuk memberikan penekanan pada kata-kata yang relevan dan mempengaruhi ritma pembacaan.

Puisi "Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini" karya Taufiq Ismail adalah karya sastra yang mencerminkan semangat kebangsaan, perjuangan, dan ketekunan dalam menghadapi rintangan. Penggunaan diksi yang sederhana namun lugas, serta gambaran kata-kata konkret, menciptakan gambaran yang kuat dalam pikiran pembaca. Puisi ini menyampaikan pesan tentang pentingnya mempertahankan semangat kebangsaan dan terus maju dalam menghadapi tantangan dan rintangan demi mencapai kemerdekaan dan keberhasilan. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang pentingnya semangat kebangsaan dan perjuangan dalam membangun dan memajukan bangsa.

Puisi Taufiq Ismail
Puisi: Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini
Karya: Taufiq Ismail

Biodata Taufiq Ismail:
  • Taufiq Ismail lahir pada tanggal 25 Juni 1935 di Bukittinggi, Sumatera Barat.
  • Taufiq Ismail adalah salah satu Sastrawan Angkatan '66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.