Analisis Puisi:
Puisi "Kutahu Kau Kembali Jua Anakku" karya Taufiq Ismail adalah sebuah karya yang menggambarkan perasaan seorang ayah yang menyaksikan anaknya pulang dari perang dalam keadaan terluka.
Tema Perang dan Kepulangan: Puisi ini mengangkat tema perang dan kepulangan seorang prajurit yang terluka. Ayah dalam puisi menyambut kepulangan anaknya, namun dengan kesedihan dan kepedihan karena melihat kondisi anaknya yang terluka parah.
Lukisan Kegagalan Perang: Taufiq Ismail melukiskan gambaran perang yang penuh penderitaan dan kegagalan. Tangannya merah dan kedua pundaknya landai tanpa tulang selangka mencerminkan kekejaman dan kebrutalan medan perang.
Penderitaan Keluarga: Ibunda dan saudara kandung anak yang pulang dari perang merangkulnya dengan penuh kasih sayang. Bahkan, dalam keadaan putranya terluka parah, mereka tetap menghargai kepulangannya.
Realitas Kehidupan yang Pahit: Kekerasan perang memunculkan realitas kehidupan yang pahit dan tragis. Ayah yang awalnya menahan laras bedil yang memerah, kemudian harus menerima kenyataan bahwa anaknya harus kembali dalam keadaan terluka.
Kehadiran Anak sebagai Anugerah: Meskipun anaknya pulang dalam kondisi terluka parah, kehadirannya tetap dianggap sebagai anugerah. Ayah dengan penuh pengertian menerima kembali anaknya, meskipun dalam keadaan yang menyedihkan.
Kehilangan dan Kebangkitan: Puisi ini menciptakan suasana kesedihan dan kehilangan, tetapi juga menunjukkan kekuatan cinta dan pengorbanan dalam keluarga. Meskipun menghadapi penderitaan, mereka tetap saling mendukung dan memeluk kehangatan.
Puisi "Kutahu Kau Kembali Jua Anakku" memberikan gambaran yang kuat tentang penderitaan dan kepedihan yang terjadi dalam konteks perang. Namun, di tengah kegelapan itu, cinta keluarga dan kekuatan manusia untuk berdamai dengan kenyataan mengemuka sebagai tema sentral dalam puisi ini.
Karya: Taufiq Ismail
Biodata Taufiq Ismail:
- Taufiq Ismail lahir pada tanggal 25 Juni 1935 di Bukittinggi, Sumatera Barat.
- Taufiq Ismail adalah salah satu Sastrawan Angkatan '66.