Puisi: Sepeda (Karya W.S. Rendra)

Puisi "Sepeda" karya W.S. Rendra menggunakan simbolisme untuk menyampaikan pesan tentang hubungan dan perasaan.
Sepeda


Aku harus mengendarai sepeda hati-hati
Menghindari jalan becek
Mematuhi aturan lalu-lintas
Sebab yang kupakai sepeda kekasihku.


Sagan, 1958

Sumber: Puisi-Puisi Cinta (2018)

Analisis Puisi:
Puisi "Sepeda" karya W.S. Rendra adalah karya singkat yang mengandung makna filosofis tentang perasaan dan hubungan. Dalam puisi ini, sepeda digunakan sebagai simbol untuk menyampaikan pesan tersembunyi.

Simbolisme Sepeda: Sepeda dalam puisi ini adalah simbol dari hati atau perasaan seseorang. Seperti sepeda, hati juga memerlukan perawatan dan perlindungan agar tidak rusak. Ini mencerminkan pentingnya merawat dan menjaga perasaan dalam hubungan.

Kehati-hatian dan Keberhati-hatian: Penulis menggunakan bahasa yang menekankan pentingnya berhati-hati saat mengendarai sepeda, seperti menghindari jalan becek dan mematuhi aturan lalu-lintas. Ini mencerminkan kehati-hatian dan keberhati-hatian yang harus dimiliki dalam menjalani hubungan. Kesalahan kecil bisa merusak perasaan dan hubungan.

Kesungguhan dalam Hubungan: Dalam puisi ini, penulis menyatakan bahwa sepeda yang digunakan adalah milik kekasihnya. Hal ini bisa diartikan bahwa perasaan dan hati seseorang adalah milik orang lain dalam konteks hubungan. Dengan menggunakan sepeda sebagai simbol, penulis menekankan pentingnya menjaga dan merawat hubungan tersebut.

Ketergantungan dan Perlindungan: Seperti sepeda yang membutuhkan pemeliharaan dan perlindungan, hubungan juga memerlukan perawatan dan pengertian. Penulis mencoba menggambarkan bahwa kita perlu menjaga perasaan orang yang kita cintai dengan hati-hati.

Kekasih Sebagai Milik Bersama: Meskipun penulis mengatakan bahwa sepeda adalah milik kekasihnya, hal ini juga bisa menggambarkan bahwa perasaan dan cinta adalah milik bersama dalam hubungan yang sehat. Ini menekankan pentingnya berbagi dan merawat perasaan bersama-sama.

Puisi "Sepeda" adalah contoh bagaimana penulis menggunakan simbolisme untuk menyampaikan pesan tentang hubungan dan perasaan. Dalam hal ini, sepeda digunakan dengan cerdik sebagai simbol hati dan perasaan, sambil menekankan pentingnya merawat dan menjaga hubungan dengan kehati-hatian dan keberhati-hatian.

Puisi W.S. Rendra
Puisi: Sepeda
Karya: W.S. Rendra

Biodata W.S. Rendra:
  • W.S. Rendra lahir pada tanggal 7 November 1935 di Surakarta (Solo), Jawa Tengah.
  • W.S. Rendra meninggal dunia pada tanggal 6 Agustus 2009 (pada usia 73 tahun) di Depok, Jawa Barat.
© Sepenuhnya. All rights reserved.