Puisi: Seratus Juta (Karya Taufiq Ismail)

Puisi "Seratus Juta" karya Taufiq Ismail menggambarkan kondisi sosial yang memilukan, di mana seratus juta orang miskin dan penganggur berdiri ...
Seratus Juta

Umat miskin dan penganggur berdiri hari ini
Seratus juta banyaknya
Di tengah mereka tak tahu akan berbuat apa
Kini kutundukkan kepala, karena
Ada sesuatu besar luar biasa
Hilang terasa dari rongga dada
Saudaraku yang sirna nafkah, tanpa kerja
berdiri hari ini
Seratus juta banyaknya
Kita mesti berbuat sesuatu, betapa pun sukarnya.

16 Agustus 1998

Sumber: Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia (2000)

Analisis Puisi:
Puisi "Seratus Juta" karya Taufiq Ismail menggambarkan kondisi sosial yang memilukan, di mana seratus juta orang miskin dan penganggur berdiri tanpa arah dan harapan yang pasti. Melalui penekanan pada jumlah yang besar, penyair menyoroti skala masalah sosial yang sangat besar dan kompleks di masyarakat.

Jumlah yang Mengesankan: Dengan menyebutkan jumlah seratus juta, penyair menyoroti besarnya jumlah orang miskin dan penganggur di masyarakat. Angka tersebut tidak hanya mencerminkan statistik, tetapi juga menunjukkan skala kesulitan dan penderitaan yang dihadapi oleh sebagian besar masyarakat.

Ketidakpastian dan Kebingungan: Penyair menggambarkan ketidakpastian dan kebingungan yang dirasakan oleh orang-orang miskin dan penganggur tersebut. Mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan atau kemana harus pergi untuk mencari solusi atas kondisi mereka yang sulit. Pada saat yang sama, mereka merasakan kehilangan yang dalam karena hilangnya nafkah dan harapan hidup yang layak.

Pemanggilan untuk Bertindak: Meskipun menghadapi tantangan yang besar, penyair menekankan bahwa sesuatu harus dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut. Pemanggilan untuk bertindak menyoroti tanggung jawab bersama untuk membantu mereka yang kurang beruntung dalam masyarakat. Meskipun sulit, upaya bersama harus dilakukan untuk memberikan solusi dan harapan kepada seratus juta orang tersebut.

Emosi dan Kesadaran Sosial: Puisi ini juga menciptakan suasana emosional yang kuat, di mana pembaca merasakan keputusasaan dan kesedihan yang dirasakan oleh orang-orang miskin dan penganggur. Penyair mencoba untuk meningkatkan kesadaran sosial dan empati terhadap kondisi mereka, mengajak pembaca untuk mempertimbangkan perlunya tindakan konkret dalam mengatasi masalah sosial yang ada.

Puisi "Seratus Juta" adalah puisi yang menggugah hati dan pikiran pembaca tentang masalah sosial yang melanda banyak masyarakat. Melalui penggunaan bahasa yang sederhana namun kuat, Taufiq Ismail berhasil menyampaikan pesan yang mendalam tentang perlunya kesadaran sosial dan tindakan kolektif untuk mengatasi ketidakadilan dan kesulitan yang dihadapi oleh seratus juta orang tersebut.

Puisi Taufiq Ismail
Puisi: Seratus Juta
Karya: Taufiq Ismail

Biodata Taufiq Ismail:
  • Taufiq Ismail lahir pada tanggal 25 Juni 1935 di Bukittinggi, Sumatera Barat.
  • Taufiq Ismail adalah salah satu Sastrawan Angkatan '66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.