Puisi: Baju (Karya W.S. Rendra)

Puisi "Baju" karya W.S. Rendra mengingatkan kita bahwa benda-benda sehari-hari dapat memiliki makna dan nilai yang jauh lebih besar daripada yang ....
Baju


Amat sayang mencuci bajuku
karena telah melekat
air mata kekasihku.


Sagan, 1958

Sumber: Puisi-Puisi Cinta (2018)

Analisis Puisi:
Puisi "Baju" karya W.S. Rendra adalah contoh yang sempurna dari bagaimana seorang penyair dapat mengungkapkan emosi dan perasaan melalui kata-kata sederhana.

Makna dan Interpretasi:
Puisi ini memiliki makna yang mendalam terkait dengan perasaan cinta dan kerinduan. Penyair mengungkapkan perasaannya terhadap baju yang akan dicuci, tetapi yang lebih penting adalah mengapa baju tersebut menjadi begitu berharga baginya. Baju ini memiliki nilai emosional karena telah melekat air mata kekasihnya. Ini mengisyaratkan bahwa baju tersebut adalah bagian dari kenangan tentang hubungan yang penuh emosi.

Air mata yang melekat pada baju dapat diartikan sebagai tanda-tanda perpisahan atau penderitaan dalam hubungan. Baju tersebut menjadi lambang dari semua kenangan dan emosi yang terkait dengan hubungan tersebut. Dengan mengatakan "Amat sayang mencuci bajuku," penyair mengungkapkan rasa cintanya yang mendalam terhadap kenangan itu.

Gaya Puisi: 
  1. Kesederhanaan Bahasa: Puisi ini menonjol karena penggunaan bahasa yang sederhana. Kata-kata yang digunakan tidak rumit, tetapi sangat efektif dalam mengkomunikasikan emosi penyair.
  2. Personifikasi Baju: Penyair memberikan sifat manusiawi kepada baju dengan mengatakan bahwa air mata telah melekat padanya. Hal ini menciptakan ikatan emosional antara objek (baju) dan perasaan manusia, memungkinkan pembaca untuk merasakan makna yang lebih mendalam dalam puisi.
  3. Ketepatan Kata: Setiap kata dalam puisi ini terasa sangat tepat. Kata-kata "Amat sayang mencuci bajuku" merangkum perasaan penyair dengan sangat jelas dan singkat.
Pesan dan Makna Mendalam:
Puisi "Baju" mengingatkan kita bahwa benda-benda sehari-hari dapat memiliki makna dan nilai yang jauh lebih besar daripada yang terlihat. Puisi ini juga mengeksplorasi tema cinta, kerinduan, dan kenangan dalam konteks yang sederhana namun penuh emosi. Pesannya adalah bahwa kita sering kali merasa terhubung dengan objek atau kenangan melalui perasaan kita, bahkan jika itu hanya baju yang akan dicuci. Penyair dengan indahnya mengungkapkan perasaannya melalui kata-kata yang sederhana, membuat pembaca merenungkan makna dalam hubungan manusia dan objek-objek di sekitar kita.

Puisi W.S. Rendra
Puisi: Baju
Karya: W.S. Rendra

Biodata W.S. Rendra:
  • W.S. Rendra lahir pada tanggal 7 November 1935 di Surakarta (Solo), Jawa Tengah.
  • W.S. Rendra meninggal dunia pada tanggal 6 Agustus 2009 (pada usia 73 tahun) di Depok, Jawa Barat.
© Sepenuhnya. All rights reserved.