Puisi: Sretenski Boulevard (Karya W.S. Rendra)

Puisi "Sretenski Boulevard" karya W.S. Rendra menggambarkan pengalaman dan perasaan penulis saat berjalan di sepanjang sebuah jalan bernama ....
Sretenski Boulevard


Di sepanjang Sretenski Boulevard
kuseret langkahku
dan kebosananku.

Di bawah naungan pepohonan rindang
di sepanjang jalan bersih dengan bunga-bungaan
kucekik kebosananku
dalam langkah-langkah yang lamban.

Di Sretenski Boulevard
di bangku panjang
di antara pasangan berciuman
dan orang tua membaca buku
kuhenyakkan tubuhku yang lesu
kuhenyakkan kebosananku.

Maka
sambil diseling memandang
pasangan yang lewat bergandengan
dan ibu mendorong bayi dalam kereta
kupandang pula di depanku
kelesuanku dan kejemuanku.

Terang bukan soal kesepian
di tengah berpuluh teman
dan wanita untuk berkencan.
Masing-masing orang punya perkelahian.
Masing-masing waktu punya perkelahian.

Dan kadang-kadang kita ingin sepi serta sendiri.
Kerna, wahai, setanku yang satu
bernama kebosanan!

Di sepanjang Sretenski Boulevard
di sepanjang Sretenski Boulevard
di tempat yang khusus untuk ini
kuseret langkahku
dan kebosananku.
Lalu kulindas
di bawah sepatu.


Sumber: Sajak-Sajak Sepatu Tua (1995)

Analisis Puisi:
Puisi "Sretenski Boulevard" karya W.S. Rendra adalah karya sastra yang menggambarkan pengalaman dan perasaan penulis saat berjalan di sepanjang sebuah jalan bernama Sretenski Boulevard.

Gambaran Sretenski Boulevard: Puisi ini secara khusus menunjuk pada lokasi tertentu, yaitu Sretenski Boulevard. Lokasi ini mungkin memiliki arti khusus atau nostalgia bagi penulis, atau bisa juga digunakan sebagai simbol untuk menggambarkan suatu pengalaman atau perasaan tertentu.

Perasaan Kebosanan: Puisi ini menggambarkan perasaan kebosanan yang mendalam yang dialami oleh penulis saat berjalan di Sretenski Boulevard. Kebosanan ini mungkin mencerminkan perasaan terjebak atau tertekan dalam rutinitas sehari-hari.

Konflik Dalam Dirinya: Penulis merenungkan konflik dalam dirinya sendiri. Meskipun ia berada di tengah-tengah teman-teman dan kesibukan kota, ia merasa sendirian dan bosan. Ini menciptakan kontras antara kehidupan sosial yang sibuk dan perasaan kesepian dalam diri.

Ketergantungan pada Kebosanan: Puisi ini mencerminkan pemahaman tentang bagaimana seseorang bisa menjadi terlalu terbiasa dengan kebosanan dan bahkan menganggapnya sebagai teman yang setia. Ketergantungan pada rutinitas yang membosankan dapat menjadi suatu bentuk pelarian dari realitas.

Refleksi Pribadi: Puisi ini mengungkapkan pandangan pribadi dan refleksi penulis tentang kehidupan dan perasaan-perasaannya. Hal ini dapat mengundang pembaca untuk merenungkan tentang perasaan kebosanan dan bagaimana kita menghadapinya dalam kehidupan sehari-hari.

Puisi "Sretenski Boulevard" adalah potret perasaan penulis yang terjebak dalam rutinitas dan kebosanan, meskipun berada di tengah-tengah kehidupan sosial yang sibuk. Hal ini menciptakan atmosfer introspektif yang mengajak pembaca untuk merenung tentang makna kehidupan dan perasaan pribadi.

Puisi W.S. Rendra
Puisi: Sretenski Boulevard
Karya: W.S. Rendra

Biodata W.S. Rendra:
  • W.S. Rendra lahir pada tanggal 7 November 1935 di Surakarta (Solo), Jawa Tengah.
  • W.S. Rendra meninggal dunia pada tanggal 6 Agustus 2009 (pada usia 73 tahun) di Depok, Jawa Barat.
© Sepenuhnya. All rights reserved.