Puisi: Gelisah Alam (Karya Diah Hadaning)

Puisi "Gelisah Alam" karya Diah Hadaning menggambarkan ketidaksetabilan dan kegelisahan yang terkait dengan hubungan antara manusia dan alam.
Gelisah Alam


Gelisahmu gelisah kota
gelisahmu gelisah musim
gelisahmu gelisah jiwa.

Orang-orang mengusung gelisah
dari rumah-rumah
dari sawah-sawah
dari sampah-sampah
gelisah diterawangkan
arah matahari 
sambil coba mengeja
aksara jadi kawi.

Gelisah alam baca dalam hening
saat malam harum kemuning
saat jiwa dalam bening.


Februari, 1999

Analisis Puisi:
Puisi "Gelisah Alam" karya Diah Hadaning adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan ketidaksetabilan dan kegelisahan yang terkait dengan hubungan antara manusia dan alam. Puisi ini merenungkan perasaan dan pengaruh yang ditimbulkan oleh perilaku manusia terhadap alam dan mengeksplorasi hubungan manusia dengan alam.

Tema Sentral: Tema utama dalam puisi ini adalah perasaan gelisah yang dirasakan oleh alam dan oleh manusia. Puisi ini menggambarkan ketidaksetabilan alam yang tercermin dari perasaan manusia dan perasaan manusia yang tercermin dalam alam.

Gelisah Alam dan Kota: Puisi ini menggambarkan bahwa gelisah yang dirasakan oleh manusia mencerminkan gelisah yang dirasakan oleh alam. Hubungan antara manusia dan alam adalah tema yang muncul dalam puisi ini. Gelisah alam tercermin melalui gelisah kota, dan sebaliknya.

Perilaku Manusia dan Dampaknya: Puisi ini mencerminkan bagaimana perilaku manusia terhadap alam, seperti urbanisasi, pengolahan sampah, dan perubahan iklim, berdampak pada alam dan menciptakan ketidaksetabilan.

Pengaruh Alam pada Jiwa: Puisi ini menggambarkan bagaimana alam memengaruhi perasaan dan pikiran manusia. Saat alam tenang dan hening, jiwa manusia juga menjadi tenang dan hening. Alam yang harum kemuning adalah pengingat akan keindahan dan ketenangan.

Pencarian Ketenangan: Penutup puisi ini menggambarkan momen ketenangan saat malam harum kemuning. Ini menciptakan rasa harapan akan ketenangan dan keselarasan antara manusia dan alam.

Bahasa Puisi: Puisi ini menggunakan bahasa yang puitis dan metaforis untuk menyampaikan perasaan gelisah dan ketidaksetabilan. Bahasa puisi ini memberikan kedalaman dan keindahan pada makna yang disampaikan.

Dalam "Gelisah Alam," Diah Hadaning mengeksplorasi hubungan kompleks antara manusia dan alam. Puisi ini mencerminkan perasaan gelisah yang dirasakan oleh alam yang tercermin dalam perasaan manusia dan mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keseimbangan dan keselarasan dengan alam.

"Puisi: Gelisah Alam (Karya Diah Hadaning)"
Puisi: Gelisah Alam
Karya: Diah Hadaning
© Sepenuhnya. All rights reserved.