Puisi: Sajak Kecil buat Kartini (Karya Diah Hadaning)

Puisi "Sajak Kecil buat Kartini" merupakan ungkapan penghormatan dan apresiasi terhadap Kartini serta perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak ...
Sajak Kecil buat Kartini

Dalam kemelut ombak kehidupan hari ini
ketika melati-melati putih terhempas
tersangkut di karang pantai cemarnya noda kemajuan
ketika Jepara bangkit dari sunyi tidurnya
menjadi tonggak awal bertolak hari ini
Kartini, binar pandangmu membakar jiwa kami
Kartini, tandas suaramu menggugah gairah kami
perempuan-perempuan sederhana yang sibuk rumah tangga
wanita-wanita cendekia yang menjadi tiang penyangga
dan dengarlah hari ini sekali lagi
kami berikrar setia di sini
Kartini, kami sedang berjalan di jalanmu
Kartini, kami mau menaklukan matahari.

Jakarta, 1978

Analisis Puisi:

Puisi "Sajak Kecil buat Kartini" karya Diah Hadaning adalah sebuah penghormatan terhadap Kartini, tokoh perempuan Indonesia yang memperjuangkan kesetaraan gender dan pendidikan bagi perempuan.

Latar Belakang Sejarah: Puisi ini mengacu pada perjuangan Kartini, tokoh perempuan Indonesia yang terkenal karena perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan pendidikan di masa kolonial Belanda. Diah Hadaning mempersembahkan puisi ini sebagai penghormatan kepada Kartini dan warisan perjuangannya.

Metafora Ombak Kehidupan: Penyair menggunakan metafora ombak kehidupan untuk menggambarkan tantangan dan rintangan yang dihadapi oleh perempuan dalam perjalanan hidup mereka. Melati-melati putih yang terhempas oleh ombak melambangkan kesulitan dan hambatan yang dihadapi oleh perempuan di masyarakat.

Kesetiaan terhadap Idealisme Kartini: Penyair menekankan kesetiaan terhadap idealisme dan cita-cita Kartini. Binar pandang Kartini yang membara dan suara tegasnya menggugah semangat para perempuan untuk terus memperjuangkan hak-hak mereka dan mengikuti jejak perjuangan Kartini.

Peran Perempuan dalam Masyarakat: Puisi ini mengakui peran penting perempuan dalam masyarakat, baik sebagai ibu rumah tangga maupun sebagai wanita cendekia. Mereka dianggap sebagai tiang penyangga yang mendukung keluarga dan masyarakat serta berkontribusi pada pembangunan bangsa.

Pemanggilan untuk Mengikuti Jejak Kartini: Penyair menyampaikan pemanggilan kepada para perempuan untuk mengikuti jejak Kartini dan melanjutkan perjuangan beliau. Mereka diundang untuk bersama-sama berjalan di jalan yang ditempuh oleh Kartini, menuju perubahan dan kemajuan yang lebih baik bagi perempuan Indonesia.

Puisi "Sajak Kecil buat Kartini" merupakan ungkapan penghormatan dan apresiasi terhadap Kartini serta perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan pendidikan. Melalui metafora kehidupan, puisi ini mengilustrasikan tantangan yang dihadapi oleh perempuan dan mengajak mereka untuk melanjutkan perjuangan Kartini menuju kesetaraan dan kemajuan. Dengan demikian, puisi ini memotivasi para pembaca untuk merenungkan pentingnya peran dan kontribusi perempuan dalam masyarakat serta menginspirasi mereka untuk berperan aktif dalam mencapai kesetaraan dan keadilan gender.

"Puisi: Sajak Kecil Buat Kartini (Karya Diah Hadaning)"
Puisi: Sajak Kecil buat Kartini
Karya: Diah Hadaning
© Sepenuhnya. All rights reserved.