Puisi: Apakah Kebahagiaan Itu? (Karya Joko Pinurbo)

Puisi "Apakah Kebahagiaan Itu?" karya Joko Pinurbo menggambarkan pengalaman seseorang yang tidak suka ditanya tentang apa yang membuatnya bahagia.
Apakah Kebahagiaan Itu?


Ia tidak suka ditanya "apakah kebahagiaan itu?"
Kebahagiaan itu kancing yang rontok
dan jatuh berdenting di lantai
ketika malam dan hujan
menyusupkan demam ke balik bajunya.
Ketika kalimat "Apakah kebahagiaan itu?"
menyentuh tombol bahaya
di dadanya, tubuhnya bergetar
dan berdering nyaring.
Ia akan bangun kesiangan
dan mencari kancing bajunya
di antara pecahan-pecahan mimpinya.


2016

Sumber: Buku Latihan Tidur (2017)

Analisis Puisi:
Puisi "Apakah Kebahagiaan Itu?" karya Joko Pinurbo adalah karya yang singkat namun memuat pemikiran mendalam tentang konsep kebahagiaan. Puisi ini menggambarkan pengalaman seseorang yang tidak suka ditanya tentang apa yang membuatnya bahagia.

Penolakan Terhadap Pertanyaan: Puisi ini dimulai dengan pengakuan bahwa subjek puisi ini, "ia," tidak menyukai pertanyaan "apakah kebahagiaan itu?" Ini mencerminkan ketidaknyamanannya dengan usaha orang lain untuk memahami atau merinci konsep kebahagiaan pribadinya.

Kebahagiaan yang Rapuh: Puisi ini membandingkan kebahagiaan dengan "kancing yang rontok" yang jatuh ke lantai dan berdenting. Ini adalah gambaran kuat tentang bagaimana kebahagiaan bisa rapuh dan mudah hilang, seperti kancing yang lepas dan hilang.

Makna Kehidupan yang Tersirat: Dalam puisi ini, terdapat unsur ketidakmengertian dan keraguan terhadap makna kehidupan. Pertanyaan tentang kebahagiaan seakan mengganggu keharmonisan dan ketenangan subjek puisi, dan dia merasa terganggu olehnya.

Mimpi yang Hancur: Puisi ini menyebutkan bahwa pertanyaan tentang kebahagiaan "menyusupkan demam ke balik bajunya." Ini mungkin mengacu pada bagaimana pertanyaan tersebut merusak ketenangan dan kedamaian subjek puisi, dan mungkin juga mengacu pada keraguan dan kebingungan yang mungkin timbul dari pertanyaan tersebut.

Pencarian Kembali Kebahagiaan: Akhir puisi menggambarkan subjek bangun kesiangan dan mencari kancing bajunya di antara "pecahan-pecahan mimpinya." Hal ini bisa diartikan bahwa kebahagiaan mungkin terkait dengan kenangan atau pengalaman masa lalu, dan seseorang harus mencari kembali elemen-elemen tersebut untuk merasakan kebahagiaan.

Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan kerumitan dan ketidakpastian dalam mencari dan memahami makna kebahagiaan. Selain itu, puisi ini juga mencerminkan ketidaknyamanan subjek dalam menjawab pertanyaan tentang kebahagiaan, yang seringkali merupakan konsep yang sangat pribadi dan sulit dijelaskan.

Puisi Apakah Kebahagiaan Itu?
Puisi: Apakah Kebahagiaan Itu?
Karya: Joko Pinurbo
© Sepenuhnya. All rights reserved.