Puisi: Negeri Bencana (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Puisi "Negeri Bencana" karya Dorothea Rosa Herliany menyampaikan perasaan bencana dan kehancuran yang sangat kuat. Metafora dan deskripsi yang ...
Negeri Bencana

Alangkah giris lagu hujan. musim yang
terlalu cepat menyeberangi tanah-tanah
pecah dan padang tandus. kunikmati
kehangatan rindu yang berhamburan
bersama uap hujan.

Tapi tak bisa kurasakan tanah bencana.
mangkuk-mangkuk bubur diaduk debu. dan
burung bangkai yang tak sabar menunggu.

Tapi tak bisa kurasakan tubuh yang
gemetar. tulang-tulang gemerutuk dan
pasir-pasir yang tiba-tiba berdarah.

Dengarlah angin: ia tak lagi menerbangkan
debu-debu. tapi bau daging saudaramu.

Sumber: Mimpi Gugur Daun Zaitun (1999)

Analisis Puisi:
Dalam puisi "Negeri Bencana", Dorothea Rosa Herliany menyampaikan perasaan bencana dan kehancuran yang sangat kuat. Metafora dan deskripsi yang digunakan menunjukkan betapa kejamnya bencana dan dampaknya pada lingkungan dan manusia. Ada beberapa elemen penting dalam puisi ini yang layak dianalisis:

Kehancuran dan Kegelapan: Puisi ini menciptakan gambaran yang gelap dan kelam tentang bencana. Hujan yang seharusnya membawa kehangatan dan kelembutan, malah membawa hancur dan memisahkan.

Kesengsaraan Manusia: Pengarang menggambarkan gambaran kelaparan, keterbatasan, dan penderitaan. Mangkuk bubur yang diaduk debu menandakan kelaparan dan keterbatasan sumber daya.

Kematian dan Kehancuran Alam: Burung bangkai yang menunggu menunjukkan kerapuhan dan kematian, sementara tulang yang gemerutuk dan darah yang muncul dari pasir menyiratkan kehancuran dan kekerasan yang dialami alam.

Perubahan dalam Keadaan Alam: Puisi ini menunjukkan perubahan alam yang mendalam. Angin yang tidak lagi membawa debu, tetapi mencium bau daging saudara. Ini merupakan simbol kekerasan bencana yang begitu dalam sehingga alam sendiri mengalami perubahan radikal.

Puisi "Negeri Bencana" adalah sebuah penggambaran yang mendalam dan puitis tentang kehancuran, sengsara, dan perubahan bencana pada alam dan manusia. Melalui penggunaan gambaran yang kuat dan puitis, pengarang berhasil menggambarkan betapa beratnya dampak bencana pada lingkungan dan kehidupan manusia.

Dorothea Rosa Herliany
Puisi: Negeri Bencana
Karya: Dorothea Rosa Herliany

Biodata Dorothea Rosa Herliany:
  • Dorothea Rosa Herliany lahir pada tanggal 20 Oktober 1963 di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Ia adalah seorang penulis (puisi, cerita pendek, esai, dan novel) yang produktif.
  • Dorothea sudah menulis sejak tahun 1985 dan mengirim tulisannya ke berbagai majalah dan surat kabar, antaranya: Horison, Basis, Kompas, Media Indonesia, Sarinah, Suara Pembaharuan, Mutiara, Citra Yogya, Dewan Sastra (Malaysia), Kalam, Republika, Pelita, Pikiran Rakyat, Surabaya Post, Jawa Pos, dan lain sebagainya.
© Sepenuhnya. All rights reserved.