Puisi: Pencarian (Karya Kriapur)

Puisi "Pencarian" karya Kriapur menggambarkan perjalanan manusia dalam mencari makna dalam kehidupan yang sering kali penuh kegelapan dan ...
Pencarian

La chair est triste, hélas!
et j'ai lu tous les livres.
- Stéphane Mallarme -

perjalanan begitu jauh matahari larut dalam mimpi
dan ganti suram
dalam hujan lautan dengan ombak panjang-panjang
menghibur angin yang mabuk kepayang
kumakan langit dan bintang-bintang
kota tanpa lampu dan lolong serigala
dari gelap hutan
menyeringai cahaya malam
tetapi tak kutemukan di sana hanya ada pepohonan
berwarna asing tempat berteduh segala ruh
kapal hitam kulayarkan dalam darah
tenggelamkan saja aku ke dasar duka resah
biar kutemu arti paling dalam
kuburan senyap tidur dan tak ada lagi cinta
tak ada lagi pengkhianatan
sebab tanah telah bilang pada tulang-belulang
tak ada lagi dunia dengan pemandangan lama
hanya di sana kanak-kanak buta
meraba-raba udara
pemburu! di mana pun burung tak ada.

Solo, 1980

Sumber: Horison (Juli, 1981)

Analisis Puisi:

Puisi "Pencarian" karya Kriapur adalah sebuah karya sastra yang penuh dengan gambaran-gambaran kuat dan simbolisme yang mendalam. Dengan menggunakan bahasa yang kaya dan imaji yang kuat, puisi ini mengeksplorasi tema pencarian makna, kekosongan, dan ketidakpastian dalam kehidupan.

Motif Pencarian: Puisi ini merujuk pada tema pencarian yang jauh dan intens. Dari awal, dengan gambaran matahari terbenam dan suasana yang suram, pembaca dihadapkan pada perjalanan yang jauh, baik fisik maupun emosional, dalam upaya untuk menemukan makna.

Gambaran Alam dan Cuaca: Penyair menggunakan gambaran alam, seperti hujan, ombak, dan angin, untuk menambahkan kedalaman emosional dan kegelapan suasana. Ini menciptakan lanskap yang dramatis dan membangun suasana yang gelap dan misterius.

Simbolisme: Langit, bintang, pepohonan, dan kapal hitam semua menjadi simbol-simbol yang kuat dalam puisi ini. Mereka mewakili pencarian yang putus asa dan kekosongan yang melanda individu, serta upaya untuk menemukan makna dalam kehidupan yang sering kali tidak pasti.

Kehampaan dan Kekosongan: Puisi ini mencerminkan perasaan kehampaan dan kekosongan yang melanda individu saat mereka terus-menerus mencari, tetapi tidak menemukan apa yang mereka cari. Bahkan, penulis menyiratkan bahwa pencarian itu sendiri mungkin sia-sia dan hanya menghasilkan keputusasaan.

Kritik terhadap Dunia: Penutup puisi ini mengekspresikan kritik terhadap dunia dan keadaan manusia. Gambaran anak-anak buta yang meraba-raba udara, dan pemburu yang tidak menemukan burung, menggambarkan kebingungan dan kehilangan yang melanda manusia dalam upaya mencari makna dan tujuan.

Dengan menggunakan gambaran yang kuat dan bahasa yang kaya, puisi "Pencarian" karya Kriapur menggambarkan perjalanan manusia dalam mencari makna dalam kehidupan yang sering kali penuh kegelapan dan ketidakpastian. Ini menawarkan refleksi yang mendalam tentang kondisi manusia dan kekosongan yang mungkin mereka hadapi dalam perjalanan mereka menuju pemahaman diri dan dunia di sekitar mereka.

Puisi: Pencarian
Puisi: Pencarian
Karya: Kriapur

Biodata Kriapur
  • Kriapur (akronim dari Kristianto Agus Purnomo) lahir pada tahun 1959 di Solo.
  • Kriapur meninggal dunia pada tanggal 17 Februari 1987 dalam sebuah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Batang, Pekalongan, Jawa tengah.
© Sepenuhnya. All rights reserved.