Puisi: Perempuan Perkasa Itu Bernama Ibu (Karya Diah Hadaning)

Puisi "Perempuan Perkasa Itu Bernama Ibu" karya Diah Hadaning adalah sebuah penghormatan dan penghargaan terhadap seorang ibu yang kuat, sabar, dan ..
Perempuan Perkasa Itu Bernama Ibu

Telah kau suratkan
dengan cinta dan kesabaran
dalam memaknai kehidupan
bagi putra-putri harapan
pewaris masa depan.

Telah kau kidungkan
setiap senja sepanjang musim
dalam memaknai hasta bratha
dalam melakoni ajaran hidup benar
aku menandai jejakmu, ibu.

Dalam hidup ini kau ajarkan
yang bernilai dan dimuliakan
adalah janji dan kesetiaan
adalah sumpah dan kejujuran
agar selalu diteguhkan

Cintamu samudra bagi semua
senyum arifmu melati senja
ketabahanmu gunung raja
telah kau pesan wanti-wanti
jangan pernah mengkhianati cinta.

Cempaka, November 2008

Analisis Puisi:
Puisi "Perempuan Perkasa Itu Bernama Ibu" karya Diah Hadaning adalah sebuah penghormatan dan penghargaan terhadap seorang ibu yang kuat, sabar, dan penuh cinta. Puisi ini memuji peran ibu sebagai sosok yang memberikan makna dalam kehidupan putra-putrinya dan menjadi contoh teladan dalam menjalani hidup.

Penggambaran Keperkasaan Ibu: Puisi ini mengekspresikan keperkasaan dan kebijaksanaan seorang ibu melalui metafora dan perbandingan. Ibu diibaratkan sebagai samudra yang luas memberi cinta bagi semua, senyumnya bagaikan bunga melati di senja, dan ketabahannya sebagai gunung raja. Metafora ini mencerminkan kekuatan dan kemuliaan seorang ibu dalam memberikan dukungan dan cinta kepada anak-anaknya.

Pesan-Pesan Mendalam: Puisi ini berisi pesan-pesan penting tentang nilai-nilai dalam hidup yang diajarkan oleh seorang ibu. Pesan-pesan tersebut termasuk kejujuran, kesetiaan, dan janji yang harus diteguhkan. Ibu dianggap sebagai contoh nyata tentang bagaimana hidup benar dan penuh integritas.

Pengorbanan dan Cinta Seorang Ibu: Puisi ini menunjukkan betapa seorang ibu mengorbankan dirinya untuk kebahagiaan dan masa depan anak-anaknya. Ibu memberikan cinta tanpa batas, senyumnya sebagai penawar hati yang lelah, dan ketabahannya sebagai tauladan yang patut diikuti.

Sentimen dan Penghargaan: Puisi ini penuh dengan sentimen dan penghargaan terhadap peran seorang ibu. Penyair mengekspresikan perasaan terima kasih dan rasa syukur atas kehadiran ibu yang selalu memberi dukungan dan kasih sayang.

Bahasa dan Estetika: Puisi ini ditulis dengan bahasa yang sederhana namun penuh makna. Penggunaan metafora dan perumpamaan memberikan sentuhan estetika yang indah dan menggugah perasaan. Struktur puisi yang teratur dan ritmis memberikan kesan harmoni dan ketenangan.

Puisi "Perempuan Perkasa Itu Bernama Ibu" karya Diah Hadaning adalah sebuah penghormatan kepada sosok ibu yang kuat, bijaksana, dan penuh cinta. Puisi ini menggambarkan keperkasaan seorang ibu melalui penggambaran metaforis dan perumpamaan yang indah. Puisi ini juga mengandung pesan-pesan mendalam tentang kejujuran, kesetiaan, dan nilai-nilai hidup yang diwariskan oleh seorang ibu. Puisi ini merupakan ungkapan terima kasih dan rasa syukur atas kasih sayang dan dukungan yang selalu diberikan oleh ibu kepada putra-putrinya.

"Puisi: Perempuan Perkasa itu Bernama Ibu (Karya Diah Hadaning)"
Puisi: Perempuan Perkasa Itu Bernama Ibu
Karya: Diah Hadaning
© Sepenuhnya. All rights reserved.