Puisi: Pesan Uang (Karya Joko Pinurbo)

Puisi "Pesan Uang" menggambarkan hubungan manusia dengan uang dan kemiskinan. Puisi ini mengangkat tema tentang siklus kehidupan ekonomi, kekayaan, ..
Pesan Uang


Ketika aku akan merantau buat cari penghidupan,
uang berpesan: "Hiduplah hemat, jangan royal, supaya kamu
cepat kaya. Kalau kaya, kamu bisa balas dendam
terhadap kemiskinan."

Sekian tahun kemudian aku pulang sebagai orang kaya.
Aku bangun daerah baru di atas perkampungan lama.
Hore, aku telah mengalahkan kemiskinan.
Aku tak butuh lagi masa depan.

Kemudian aku jatuh miskin.
Hartaku amblas, harga diriku kandas.
Kekayaanku tinggal hutang-hutangku.

Ketika aku akan merantau lagi buat cari kekayaan,
uang berpesan: "Hiduplah hemat, jangan kau habis-habiskan
kemiskinan. Kalau tak punya lagi kemiskinan,
bagaimana bisa mati dengan kaya?"

2001

Analisis Puisi:
Dalam puisi "Pesan Uang," Joko Pinurbo menggambarkan hubungan manusia dengan uang dan kemiskinan. Puisi ini mengangkat tema tentang siklus kehidupan ekonomi, kekayaan, dan kemiskinan, serta memberikan pesan tentang pentingnya bijaksana dalam mengelola keuangan.

Pesan Uang Pertama: Puisi dimulai dengan uang "berbicara," memberikan nasihat kepada penyair yang akan merantau untuk mencari penghidupan. Uang menekankan pentingnya hidup hemat dan berhemat agar bisa cepat kaya dan membalas dendam terhadap kemiskinan.

Kembali Sebagai Orang Kaya: Bait ini menggambarkan bahwa penyair akhirnya menjadi kaya setelah beberapa tahun dan membangun daerah baru. Uang memberikan perasaan bahwa kemiskinan telah dikalahkan dan masa depan tidak lagi menjadi kekhawatiran.

Ketika Kekayaan Sirna: Tiba-tiba, penyair jatuh miskin. Kekayaannya hilang dan harga dirinya rusak. Kekayaan yang pernah dimiliki hanya tinggal hutang-hutang.

Pesan Uang Kedua: Ketika penyair akan merantau lagi untuk mencari kekayaan, uang memberikan pesan yang berbeda. Uang mengingatkan pentingnya hidup hemat dan bijaksana dalam mengelola keuangan. Uang merenungkan tentang bagaimana seseorang bisa mati dengan kaya jika kemiskinan sudah tidak ada.

Pesan dan Makna: Pesan Uang" karya Joko Pinurbo menyampaikan pesan tentang sifat siklus kehidupan ekonomi dan kemiskinan. Puisi ini mengingatkan bahwa kekayaan dan kemiskinan adalah bagian alamiah kehidupan manusia, dan bahwa seseorang tidak boleh terlena oleh kekayaan atau putus asa karena kemiskinan. Pesan ini juga mengajarkan pentingnya hidup hemat dan bijaksana dalam mengelola keuangan.

Gaya Penulisan dan Bahasa: Penulis menggunakan gaya penulisan yang sederhana dan lugas. Penggunaan "uang berbicara" dalam puisi menciptakan efek perbandingan antara objek material (uang) dengan manusia. Bahasa yang digunakan mudah dimengerti, tetapi memiliki kedalaman makna.

Konteks Emosional: Puisi ini mengandung nuansa reflektif yang membuat pembaca berpikir tentang arti kekayaan dan kemiskinan dalam hidup. Bait kedua menciptakan perasaan penurunan yang tiba-tiba, sementara bait terakhir memberikan pesan tentang belajar dari pengalaman.

Pesan Uang" karya Joko Pinurbo adalah puisi yang menggambarkan perjalanan hidup manusia melalui siklus kekayaan dan kemiskinan. Puisi ini memberikan pesan tentang pentingnya hidup bijaksana, tidak terlalu terikat pada uang, dan mengambil hikmah dari pengalaman hidup.

Puisi: Pesan Uang
Puisi: Pesan Uang
Karya: Joko Pinurbo
© Sepenuhnya. All rights reserved.