Puisi: Terang Bulan (Karya Joko Pinurbo)

Puisi "Terang Bulan" karya Joko Pinurbo mengajak pembaca untuk merenungkan perasaan ketidaknyamanan dan ketidakpastian yang bisa muncul dalam ...
Terang Bulan


Di bawah jembatan layang
bocah lima tahun berkelahi
dengan bayangannya sendiri.
Uh! Ia mengerang.
Perutnya yang kembung kena tendang.


2007

Analisis Puisi:
Puisi adalah bentuk seni yang memungkinkan penyair untuk mengekspresikan pemikiran, perasaan, dan pengalaman mereka dalam bahasa yang kreatif. "Terang Bulan" karya Joko Pinurbo adalah sebuah karya sastra yang singkat, tetapi mengandung banyak makna dan lapisan dalam beberapa baris.

Gambaran Tempat: Puisi ini dimulai dengan deskripsi lokasi, yaitu "di bawah jembatan layang." Ini menciptakan suasana yang agak gelap dan suram, mencirikan tempat yang mungkin terasa tersembunyi atau terisolasi.

Tokoh Utama: Tokoh utama dalam puisi ini adalah "bocah lima tahun." Kehadirannya memberikan kesan tentang sifat kecil dan rentannya sosok ini dalam situasi yang akan dijelaskan dalam puisi.

Konflik Internal: Puisi ini menciptakan konflik internal yang dialami oleh bocah lima tahun. Dia sedang "berkelahi dengan bayangannya sendiri," yang menggambarkan konflik psikologis atau emosional yang mungkin dialaminya. Ini adalah elemen kunci yang menyiratkan ketidaknyamanan atau kebingungan yang dirasakannya.

Kondisi Fisik: Puisi ini juga menyentuh kondisi fisik bocah tersebut, seperti "Perutnya yang kembung kena tendang." Ini menciptakan gambaran tentang keadaan fisik bocah tersebut dan kemungkinan ketidaknyamanan yang mungkin dia rasakan.

Terang Bulan: Judul puisi, "Terang Bulan," menciptakan kontras dengan gambaran awal yang gelap di bawah jembatan. Terang bulan sering dianggap sebagai simbol keindahan dan kedamaian. Namun, dalam konteks puisi ini, judul tersebut mungkin mengindikasikan bahwa bahkan dalam situasi yang gelap atau konflik internal, ada harapan atau cahaya yang bisa ditemukan.

Kesimpulan Terbuka: Puisi ini berakhir dengan kata-kata "Uh! Ia mengerang," yang menciptakan kesan ketidakpastian atau ketidakpuasan. Kesimpulan ini terbuka dan memungkinkan pembaca untuk merenungkan arti dan makna yang mungkin ada di balik konflik internal yang dialami oleh bocah tersebut.

Puisi "Terang Bulan" adalah sebuah karya sastra singkat yang menggambarkan konflik internal dan kondisi fisik seorang bocah di bawah jembatan layang. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan perasaan ketidaknyamanan dan ketidakpastian yang bisa muncul dalam situasi yang tampak gelap atau sulit.

"Puisi: Terang Bulan (Karya Joko Pinurbo)"
Puisi: Terang Bulan
Karya: Joko Pinurbo
© Sepenuhnya. All rights reserved.