Puisi: Ajaran Hidup (Karya Sapardi Djoko Damono)

Puisi "Ajaran Hidup" karya Sapardi Djoko Damono menggambarkan kehidupan sebagai guru yang mengajarkan nilai-nilai sopan santun, penghormatan ....
Ajaran Hidup


Hidup telah mendidikmu dengan keras
agar bersikap sopan –
misalnya buru-buru melepaskan topi
atau sejenak menundukkan kepala –
jika ada jenazah lewat

Hidup juga telah mengajarmu merapikan
rambutmu yang sudah memutih,
membetulkan letak kaca matamu,
dan menggumamkan beberapa larik doa
jika ada jenazah lewat

Agar masih dianggap menghormati
lambang kekalahannya sendiri.


1992

Sumber: Hujan Bulan Juni (1994)

Analisis Puisi:
Puisi "Ajaran Hidup" karya Sapardi Djoko Damono adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan kehidupan sebagai guru yang mengajarkan nilai-nilai sopan santun, penghormatan terhadap tradisi, dan pengakuan atas keterbatasan manusia. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenung tentang pembelajaran dan ajaran yang diberikan oleh kehidupan melalui situasi-situasi sederhana.

Tema Sentral: Tema utama dalam puisi ini adalah ajaran hidup yang melibatkan nilai-nilai sopan santun, penghormatan terhadap tradisi, dan kesadaran akan keterbatasan manusia. Puisi ini merenungkan tentang bagaimana kehidupan memberikan pelajaran dan bagaimana manusia meresponsnya.

Penghormatan dan Sopan Santun: Puisi ini menggambarkan bagaimana hidup mengajarkan pentingnya penghormatan dan sopan santun terhadap situasi-situasi tertentu. Misalnya, ketika jenazah lewat, penyair menggambarkan tindakan melepaskan topi atau menundukkan kepala sebagai bentuk penghormatan terakhir terhadap keberadaan seseorang. Ini mencerminkan kebijakan sosial dan norma-norma etika yang mengajarkan kita untuk menghormati kehidupan dan kematian.

Penerimaan Keterbatasan dan Proses Menua: Puisi ini juga menggambarkan proses penerimaan terhadap keterbatasan dan proses menua. Penggambaran merapikan rambut yang sudah memutih dan membetulkan kaca mata menjadi simbol dari pengakuan akan usia dan perubahan fisik yang terjadi seiring waktu. Ini mencerminkan kebijaksanaan dalam menghadapi kenyataan dan memahami bahwa hidup adalah perjalanan yang menghadirkan berbagai perubahan.

Renungan Tentang Kekalahan dan Kehidupan: Puisi ini merenungkan tentang cara menghormati kekalahannya sendiri. Penyair menggambarkan tindakan menggumamkan beberapa larik doa sebagai bentuk pengakuan atas keterbatasan manusia dalam menghadapi kehidupan dan kematian. Ini menggambarkan pengakuan akan nilai-nilai spiritual dan mencari makna di tengah perjalanan hidup.

Bahasa dan Imaji: Puisi ini menggunakan bahasa sederhana namun bermakna dalam menggambarkan situasi-situasi kehidupan sehari-hari. Imaji-imaji tentang melepaskan topi, membetulkan kaca mata, dan menggumamkan larik doa digunakan untuk menyampaikan pesan tentang penghormatan, penerimaan, dan pengakuan.

Puisi "Ajaran Hidup" karya Sapardi Djoko Damono menggambarkan kehidupan sebagai guru yang memberikan pelajaran tentang penghormatan, penerimaan, dan pengakuan akan keterbatasan manusia. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenung tentang makna hidup, etika sosial, dan cara menghadapi tantangan-tantangan yang dihadirkan oleh perjalanan hidup.

Puisi Sapardi Djoko Damono
Puisi: Ajaran Hidup
Karya: Sapardi Djoko Damono

Biodata Sapardi Djoko Damono:
  • Sapardi Djoko Damono lahir pada tanggal 20 Maret 1940 di Solo, Jawa Tengah.
  • Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada tanggal 19 Juli 2020.
© Sepenuhnya. All rights reserved.