Puisi: Beberapa Urusan Kita (Karya Taufiq Ismail)

Puisi "Beberapa Urusan Kita" merupakan panggilan yang mendalam untuk bertindak dalam menegakkan kebenaran dan memperjuangkan nilai-nilai yang benar ..
Beberapa Urusan Kita

Tentang nasib angkatan ini
Itu adalah urusan sejarah
Tapi tentang menegakkan kebenaran
Itu urusan kita

Apakah cuaca akan cemas di atas
Hingga selalu kita bernaung mendung
Apakah jantung kita masih berdegup kencang
Dan barisan kita selalu bukit-batu-karang?

Berjagalah terus. Berjagalah!
Siang kita bila berlucut laras senapan
Malam kita bila terancam penyergapan
Berjagalah terus. Berjagalah!

Mungkin kita tak akan melihat hari nanti
Mungkin tidak kau. Tidak aku. Siapa bisa tahu
Tapi itu urusan Tuhan
Masalah kemenangan, ketenteraman tanpa tiran

Tentang nasib angkatan ini
Itu urusan sejarah
Tetapi tentang menegakkan kebenaran
Itu urusan kita.

1966

Sumber: Tirani dan Benteng (1993)

Analisis Puisi:

Puisi "Beberapa Urusan Kita" karya Taufiq Ismail adalah ungkapan yang mendalam tentang tanggung jawab individu dalam menegakkan kebenaran dan menghadapi tantangan zaman. Dalam puisi ini, penyair mengajak pembaca untuk merenungkan peran dan tanggung jawab mereka dalam konteks sejarah dan kebenaran.

Pemahaman Tentang Sejarah dan Kebenaran: Penyair memulai puisi dengan menyatakan bahwa nasib angkatan ini adalah urusan sejarah. Hal ini mengisyaratkan bahwa banyak hal di dunia ini yang tidak dapat diubah atau dikendalikan, karena telah ditentukan oleh perjalanan sejarah yang panjang. Namun, penyair menekankan bahwa menegakkan kebenaran adalah tanggung jawab kita sebagai individu.

Penegakan Kebenaran sebagai Tanggung Jawab Kita: Penyair menyoroti pentingnya menegakkan kebenaran di tengah-tengah perubahan zaman. Meskipun banyak hal yang tidak dapat diprediksi atau diubah, kita memiliki kendali atas tindakan kita untuk menegakkan kebenaran dan memperjuangkan nilai-nilai yang benar. Hal ini mencerminkan panggilan untuk bertindak secara berani dan teguh dalam menghadapi tantangan zaman.

Panggilan untuk Berjaga-jaga dan Bertindak: Penyair mengulang panggilan "Berjagalah terus. Berjagalah!" sebagai pengingat akan pentingnya tetap waspada dan berkomitmen dalam menegakkan kebenaran. Dia menekankan pentingnya keberanian dan ketekunan dalam menghadapi berbagai situasi, baik dalam keadaan damai maupun konflik.

Keterbatasan Manusia dan Kehadiran Tuhan: Penyair mengakui keterbatasan manusia dalam meramalkan masa depan. Dia mengisyaratkan bahwa nasib individu atau kelompok tidak selalu dapat diprediksi, dan akhirnya semua urusan kembali kepada Tuhan. Meskipun demikian, penyair menegaskan bahwa kemenangan dan ketenangan tanpa tiran adalah tujuan yang bisa diupayakan manusia.

Puisi "Beberapa Urusan Kita" merupakan panggilan yang mendalam untuk bertindak dalam menegakkan kebenaran dan memperjuangkan nilai-nilai yang benar di tengah-tengah perubahan zaman. Penyair mengajak pembaca untuk memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam konteks sejarah dan menegakkan kebenaran sebagai aspek sentral dalam menjalani kehidupan.

Melalui ungkapan puitisnya, Taufiq Ismail memotivasi pembaca untuk tetap waspada, bertindak dengan keberanian, dan meyakini bahwa dalam menegakkan kebenaran, meski tak selalu mudah, terletak kemenangan dan kedamaian yang sejati.

Puisi Taufiq Ismail
Puisi: Beberapa Urusan Kita
Karya: Taufiq Ismail

Biodata Taufiq Ismail:
  • Taufiq Ismail lahir pada tanggal 25 Juni 1935 di Bukittinggi, Sumatera Barat.
  • Taufiq Ismail adalah salah satu Sastrawan Angkatan '66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.