Puisi: Ciptakan Dunia Bahagia (Karya H.B. Jassin)

Puisi "Ciptakan Dunia Bahagia" karya H.B. Jassin menggambarkan kerapuhan manusia dalam menghadapi waktu, kehidupan, dan pencarian kebahagiaan.
Ciptakan Dunia Bahagia

Alangkah rapuh badan manusia
Walau seabad hidup di dunia
Hanya sedetik di samudra masa,

Lebih lama waktu terasa
Lebih hebat menderita raga dan jiwa
Oleh dikacau nafsu kebendaan,

Di atas bumi sedang berputar
Hilangkan angkara murka
Ciptakan bahagia di stasiun antara
Dari keabadian ke keabadian.

1945

Sumber: Darah Laut (1997)

Analisis Puisi:
Puisi "Ciptakan Dunia Bahagia" karya H.B. Jassin adalah sebuah refleksi yang menggambarkan kerapuhan manusia dalam menghadapi waktu, kehidupan, dan pencarian kebahagiaan. Penyair menggunakan kata-kata yang sederhana namun penuh makna, mengajak pembaca untuk merenungkan tentang perjalanan hidup manusia.

Kehidupan yang Rapuh: Penyair menggambarkan kehidupan manusia sebagai sesuatu yang rapuh. Meskipun manusia hidup mungkin selama seabad, dalam skala waktu yang besar, itu hanyalah sekejap di samudra waktu yang luas. Ini menyoroti kerapuhan tubuh manusia dan kerentanan hidupnya dalam menghadapi waktu yang jauh lebih besar.

Penderitaan Akibat Nafsu Kebendaan: Penyair menyoroti penderitaan manusia yang disebabkan oleh nafsu kebendaan. Ketika manusia terjebak dalam keinginan materi, mereka mengalami penderitaan yang lebih panjang dan lebih dalam, baik secara fisik maupun spiritual.

Panggilan untuk Keseimbangan dan Kebahagiaan: Dalam bagian terakhir, penyair menyerukan perdamaian, keseimbangan, dan penciptaan kebahagiaan. Dengan frase "Hilangkan angkara murka, Ciptakan bahagia di stasiun antara, Dari keabadian ke keabadian," penyair menyuarakan keinginan untuk mengatasi amarah, menciptakan kebahagiaan di setiap momen, dan menjaga keseimbangan antara kehidupan dan keabadian.

Puisi "Ciptakan Dunia Bahagia" merupakan sebuah pengingat akan kerapuhan manusia dalam menghadapi waktu yang luas, menekankan betapa kehidupan kita di dunia ini hanya sekejap dalam skala waktu yang lebih besar. Penyair juga menekankan pentingnya menjauhi nafsu kebendaan serta menciptakan kebahagiaan dan keseimbangan dalam kehidupan.

Puisi H.B. Jassin
Puisi: Ciptakan Dunia Bahagia
Karya: H.B. Jassin

Biodata Dr. (HC). Hans Bague Jassin, S.S., M.A., Ph.D.:
  • H.B. Jassin lahir pada tanggal 31 Juli 1917 di Gorontalo, Hindia Belanda.
  • H.B. Jassin meninggal dunia pada tanggal 11 Maret 2000 di Jakarta, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.