Sumber: Tamparlah Mukaku (1982)
Analisis Puisi:
Puisi "Dalam Keasingan yang Lindap" karya Acep Zamzam Noor adalah sebuah karya yang menggambarkan perasaan rindu dan kegamangan. Dalam puisi ini, penulis merasakan keasingan yang dalam dan merindukan kehadiran seseorang.
Penulis menyampaikan perasaan rindu yang kuat dalam keasingan yang melingkupinya. Ia merindukan pandangan mata yang hening, yang menenangkan, dan menyapu trotoar yang berdebu. Rindu ini menusuknya dengan pening, menghadirkan hasrat yang kembali tersedu.
Kemudian, penulis menggambarkan kegamangan yang hinggap dalam dirinya. Ia merindukan bisikan seseorang yang bening, yang dapat menggoyangkan waktu dan menghanyutkannya. Keadaan ini membuatnya terombang-ambing seperti angin yang melayang dan menderu.
Dalam puisi ini, penggunaan kata-kata yang ringan dan deskriptif menciptakan atmosfer keasingan dan kegamangan yang kuat. Penulis mengungkapkan perasaannya dengan bahasa yang sederhana namun penuh dengan makna yang dalam. Ia menyampaikan kerinduan dan kegelisahan dalam keadaan yang hening dan melankolis.
Puisi ini menghadirkan gambaran perasaan penulis yang terperangkap dalam keasingan dan kegamangan. Ia merindukan kehadiran seseorang yang memberikan ketenangan dan kegoyahan dalam hidupnya. Melalui puisi ini, penulis berhasil menyampaikan perasaan yang intens dan menggugah emosi pembaca.
Puisi: Dalam Keasingan yang Lindap
Karya: Acep Zamzam Noor
Biodata Acep Zamzam Noor:
- Acep Zamzam Noor (Muhammad Zamzam Noor Ilyas) lahir pada tanggal 28 Februari 1960 di Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia.
- Ia adalah salah satu sastrawan yang juga aktif melukis dan berpameran.