Puisi: Di Teluk Ikan Putih (Karya Taufiq Ismail)

Puisi "Di Teluk Ikan Putih" menghadirkan Teluk Ikan Putih sebagai tempat yang mempesona namun juga penuh dengan kehidupan dan keindahan alam.
Di Teluk Ikan Putih

Di Teluk Ikan Putih, telah terjangkar jasmaniku di pelabuhannya
Pada kapal-kapal yang masuk dan tertambat sehari-hari
Anak-anak camar bertebar atas arus melancar
Dan perbukitan dandan perlente pina-pina berduri

Di Teluk Ikan Putih menutup siang musim semi panjang
Pada langitnya keruh asap, bayang bangunan dan baja
Di perut kota bangkitlah malam sambil melenggang
Dan dermaganya hening lelap, berlelehan kristal kaca

Selamat jalan, malam-malam putih berhujan kapas
Lewati perairan alim dengan pipinya dingin
Masih ada yang berlinangan di sela gugusan karang
Ngenangkan musim mengandung belati dalam angin
Jabatlah teluk kami, persinggahan di tahun datang.

Whitefish Bay, 1957

Sumber: Sajak Ladang Jagung (1973)

Analisis Puisi:
Puisi "Di Teluk Ikan Putih" karya Taufiq Ismail adalah sebuah karya yang menggambarkan kehidupan dan suasana di sebuah teluk yang dipenuhi dengan gambaran alam dan aktivitas manusia.

Deskripsi Teluk: Penyair menggambarkan Teluk Ikan Putih sebagai tempat yang hidup dengan aktivitas sehari-hari. Ia memberikan gambaran tentang kapal-kapal yang tertambat di pelabuhan, anak-anak camar yang bermain, serta pemandangan perbukitan yang menjulang di sekitarnya. Deskripsi ini memberikan kesan kehidupan yang sibuk dan berwarna di teluk tersebut.

Suasana Musim: Penyair menyampaikan suasana musim semi yang panjang di Teluk Ikan Putih. Dia menggambarkan langit yang keruh oleh asap, bayangan bangunan dan baja yang muncul di langit. Gambaran ini menunjukkan perubahan cuaca dan kondisi lingkungan yang mungkin terjadi di teluk tersebut selama musim tertentu.

Kontras Antara Siang dan Malam: Puisi ini menyoroti kontras antara suasana siang dan malam di Teluk Ikan Putih. Jika siang hari dipenuhi dengan aktivitas dan keramaian, malamnya justru menjadi hening dan tenang. Derma malam yang disebutkan memberikan gambaran tentang suasana malam yang damai, di mana kehidupan mereda dan alam menjelma menjadi lebih tenang.

Simbolisme Alam: Teluk Ikan Putih menjadi simbol kehidupan yang terus berjalan di tengah alam yang indah namun kadang-kadang penuh tantangan. Gambaran alam seperti karang, kapas, dan angin menciptakan latar belakang yang indah namun misterius, menyoroti kekuatan alam yang ada di sekitar teluk.

Pesan Penutup: Puisi ditutup dengan ucapan selamat jalan untuk malam-malam yang berlalu dan harapan untuk bertemu lagi di masa yang akan datang. Hal ini memberikan kesan bahwa teluk tersebut adalah tempat persinggahan yang penting dan mengundang untuk kembali di masa depan.

Puisi "Di Teluk Ikan Putih" adalah sebuah puisi yang memadukan gambaran alam, kehidupan sehari-hari, dan suasana musim untuk menciptakan gambaran yang hidup dan penuh warna tentang sebuah teluk. Melalui penggunaan bahasa yang deskriptif dan imajinatif, Taufiq Ismail berhasil menghadirkan Teluk Ikan Putih sebagai tempat yang mempesona namun juga penuh dengan kehidupan dan keindahan alam.
Puisi Taufiq Ismail
Puisi: Di Teluk Ikan Putih
Karya: Taufiq Ismail

Biodata Taufiq Ismail:
  • Taufiq Ismail lahir pada tanggal 25 Juni 1935 di Bukittinggi, Sumatera Barat.
  • Taufiq Ismail adalah salah satu Sastrawan Angkatan '66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.