Puisi: Doa dalam Lagu (Karya Taufiq Ismail)

Puisi "Doa dalam Lagu" karya Taufiq Ismail mengajak pembaca untuk merenungkan hubungan manusia dengan Yang Maha Kuasa, serta pentingnya memberi ...
Doa dalam Lagu

Ibuku karena engkau merahimiku
Merendalah tenteram karena besarlah anakmu

Ayahku karena engkau menatahku
Berlegalah di kursi angguk laki-laki anakmu

Tuhanku karena aku karat di kaki-Mu
Beri mereka kesejukan dalam dan biru.

1953

Analisis Puisi:
Puisi "Doa dalam Lagu" karya Taufiq Ismail adalah sebuah ungkapan yang sederhana namun mendalam tentang rasa syukur, pengabdian, dan harapan yang terkandung dalam hubungan antara seorang anak, orang tua, dan Tuhan. Dengan bahasa yang sederhana namun puitis, Taufiq Ismail berhasil mengekspresikan esensi kasih sayang, keberanian, dan hubungan manusia dengan Yang Maha Kuasa.

Penghargaan Terhadap Orang Tua: Di bait pertama dan kedua, penyair menyampaikan penghargaan dan rasa syukur atas peran ibu dan ayah dalam kehidupannya. Ia mengakui kebesaran hati ibunya yang merendah, serta kebijaksanaan dan kehadiran ayahnya yang memberi kestabilan. Penggunaan kata-kata yang sederhana namun penuh makna mencerminkan kehangatan dan kedalaman hubungan antara anak dan orang tua.

Pengakuan Kehadiran Tuhan: Bait ketiga mengarah pada pengakuan akan keberadaan Tuhan dalam kehidupannya. Penyair mengakui kedekatannya dengan Tuhan dan rasa ketergantungannya pada-Nya. Bahkan di tengah kerapuhan manusia, penyair memohon kepada Tuhan untuk memberikan ketenangan dan kelembutan kepada orang tua dan keluarganya.

Simbolisme Warna: Di baris terakhir, "kesejukan dalam dan biru" dapat diinterpretasikan sebagai simbol kedamaian dan ketenangan. Warna biru sering dikaitkan dengan ketenangan dan kebijaksanaan, sementara "dalam" mungkin merujuk pada kedalaman pengalaman dan hubungan yang diharapkan.

Hubungan Manusia dengan Yang Maha Kuasa: Puisi ini menyoroti hubungan kompleks antara manusia dan Tuhan. Penyair mengakui ketergantungannya pada Tuhan, sementara juga menyadari perlunya memberi penghargaan dan kasih sayang kepada orang tua yang telah melindungi dan membimbingnya.

Keseimbangan dan Keterhubungan: Puisi ini menciptakan keseimbangan antara penghargaan terhadap orang tua, pengakuan akan kebesaran Tuhan, dan harapan akan kedamaian dan perlindungan. Pesan keseluruhan mencerminkan kerinduan akan kedamaian, pengakuan akan anugerah, dan rasa syukur akan kasih sayang yang melimpah.

Puisi "Doa dalam Lagu" karya Taufiq Ismail adalah sebuah penghargaan yang sederhana namun dalam terhadap kasih sayang, kebijaksanaan, dan kebesaran Tuhan, serta peran orang tua dalam kehidupan seorang anak. Dengan bahasa yang puitis dan makna yang mendalam, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan hubungan manusia dengan Yang Maha Kuasa, serta pentingnya memberi penghargaan dan kasih sayang kepada orang tua.


Puisi Taufiq Ismail
Puisi: Doa dalam Lagu
Karya: Taufiq Ismail

Biodata Taufiq Ismail:
  • Taufiq Ismail lahir pada tanggal 25 Juni 1935 di Bukittinggi, Sumatera Barat.
  • Taufiq Ismail adalah salah satu Sastrawan Angkatan '66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.