Puisi: Doa (Karya H.B. Jassin)

Puisi "Doa" menggambarkan perjalanan Indonesia menuju kemerdekaan, disertai dengan doa yang penuh harapan untuk kesempurnaan bangsa.
Doa

Di atas runtuhan lahir dan batin
Oleh gempa peperangan dunia
Dalam sedih dan duka dunia berjuang
Terlahir Negara Indonesia Merdeka

Semoga bangsa mulia sempurna
Senantiasa ingat kepada Tuhan
Penjelmaan lahir segala yang indah
Di dalam laku dan perbuatan

Ya, Allah, berilah ilham yang suci abadi
Dalam pekerjaan bangsa kami
Turut membentuk perdamaian dunia
Manusia utama lahir dan batin.
1945

Sumber: Darah Laut (1997)

Analisis Puisi:
Puisi "Doa" karya H.B. Jassin adalah ungkapan doa yang dipenuhi dengan harapan, keinginan, dan tekad untuk mencapai kesempurnaan bangsa. Puisi ini menggambarkan perjuangan dan pengharapan Indonesia merdeka setelah mengalami gempa peperangan dunia.

Runtuhan Lahir dan Batin: Penyair memulai puisi dengan menyebutkan runtuhan lahir dan batin, menggambarkan kondisi negara yang dilanda peperangan. Ini menciptakan latar belakang dari mana Indonesia merdeka terlahir, dan memberikan kedalaman emosional terkait perjuangan dan penderitaan.

Gempa Peperangan: Ungkapan "gempa peperangan dunia" merujuk pada periode Perang Dunia II yang memengaruhi banyak negara termasuk Indonesia. Gempa ini membawa dampak besar dan menciptakan kehancuran, tetapi di atasnya, Indonesia bangkit sebagai negara merdeka.

Doa untuk Kesempurnaan Bangsa: Puisi ini menyertakan doa untuk kesempurnaan bangsa yang mulia. Penyair mengharapkan agar bangsa Indonesia tetap ingat kepada Tuhan dalam setiap aspek kehidupan, baik yang terlihat dalam perbuatan maupun yang tersembunyi di dalam hati.

Ilham yang Suci Abadi: Doa juga mencakup permohonan akan ilham yang suci abadi. Ini menyoroti keinginan untuk mendapatkan bimbingan dan inspirasi dari Tuhan dalam melaksanakan pekerjaan bangsa.

Perdamaian Dunia: Puisi ini mengekspresikan keinginan untuk berkontribusi pada perdamaian dunia. Penyair berharap agar Indonesia dapat menjadi bagian dari upaya global untuk menciptakan dunia yang damai.

Manusia Utama Lahir dan Batin: Akhir puisi menegaskan pentingnya keselarasan antara perkembangan lahir dan batin manusia. Kesempurnaan bangsa Indonesia diukur tidak hanya dari aspek fisik atau material, tetapi juga dari aspek spiritual dan moral.

Puisi "Doa" menggambarkan perjalanan Indonesia menuju kemerdekaan, disertai dengan doa yang penuh harapan untuk kesempurnaan bangsa. H.B. Jassin menciptakan sebuah karya yang memancarkan semangat perjuangan, keagungan, dan keinginan untuk menjadi kontributor perdamaian dunia di antara pergolakan sejarah.

Puisi Doa
Puisi: Doa
Karya: H.B. Jassin

Biodata Dr. (HC). Hans Bague Jassin, S.S., M.A., Ph.D.:
  • H.B. Jassin lahir pada tanggal 31 Juli 1917 di Gorontalo, Hindia Belanda.
  • H.B. Jassin meninggal dunia pada tanggal 11 Maret 2000 di Jakarta, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.