Puisi: Kisah Singa yang Berburu Bersama Serigala dan Anjing Geladak (Karya Taufiq Ismail)
Puisi: Kisah Singa yang Berburu Bersama Serigala dan Anjing Geladak
Karya: Taufiq Ismail
Kisah Singa yang BerburuBersama Serigala dan Anjing Geladak
(berdasarkan kisah-kisah hewan dari Masnawi, karya Jalaluddin Rumi)
Seekor singa yang tamak pergi berburu di rimba raya
Serigala dan anjing geladak dibawanya bersama
Dengan tangkas dan garang mereka tangkap tiga ekor hewan
Yaitu sapi liar, kelinci dan kambing hutan
Singa menyuruh serigala membagi hasil buruan mereka
Dan serigala itu membaginya begini
Singa dapat sapi liar, dia dapat kambing hutan
Dan anjing geladak kebagian kelinci
Tiba-tiba singa naik tekanan darahnya
Dia menjadi murka pada serigala
Pembagian begini dia jelas tidak suka
Semua mangsa harus jadi bagiannya
Dengan sebuah tamparan jawara di tengkuknya
Sang singa dengan mudah memetik nyawa serigala
Dengan mata marah berwarna merah menyala
Dia berpaling pada anjing geladak, mengalihkan tugas padanya
Anjing geladak menyimpan ekor di kelangkangnya
Gigi pun bersifat lunak seperti lidah ketika berkata
“Seluruh hasil buruan ini untuk paduka
Bukankah begitu yang semestinya?”
Singa pun tertawa dengan terkekeh-kekeh-kekeh-kekehnya
Rimba bergetar karena raung dan gelegar suaranya
“Anjing geladak, kamu sekarang sudah meniru sifat saya
Hati saya pemurah, karena itu ketiga mangsa semuanya ambillah.”
1977
Sumber: Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia (2000)
Puisi: Kisah Singa yang Berburu Bersama Serigala dan Anjing Geladak
Karya: Taufiq Ismail
Biodata Taufiq Ismail:
- Taufiq Ismail lahir pada tanggal 25 Juni 1935 di Bukittinggi, Sumatera Barat.
- Taufiq Ismail adalah salah satu Sastrawan Angkatan '66.