Puisi: Mendaki Besakih (Karya Acep Zamzam Noor)

Puisi | Pada Sisa Terang Lampu | Mendaki Besakih | Karya | Acep Zamzam Noor |
Mendaki Besakih


Selain kabut, aku tak bisa menebak
Keluasan langit dengan warna kemerahannya
Darah bulan menggenangi lereng bukit yang tua
Sambil mendaki kusongsong topan untuk mengekalkan
Kenangan. Doa-doaku menyelinap di antara
Keremangan yang matang oleh harum belerang

Aku tuliskan kerinduanku pada sisa terang lampu
Yang dikedipkan pulau-pulau di kejauhan
Lalu malam menyalakan mega yang terpendam
Di jantungku bergolak seribu kawah gunung berapi
Tapi hanya pada kabut, aku serahkan semua kata
Persembahan kudus yang hangus menjadi asap dupa.


2008

Sumber: Membaca Lambang (2018)

Acep Zamzam Noor
Puisi: Mendaki Besakih
Karya: Acep Zamzam Noor

Biodata Acep Zamzam Noor:
  • Acep Zamzam Noor (Muhammad Zamzam Noor Ilyas) lahir pada tanggal 28 Februari 1960 di Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia.
  • Ia adalah salah satu sastrawan yang juga aktif melukis dan berpameran.
© Sepenuhnya. All rights reserved.