Perahu Pinisi Tak Boleh Merapat
Begitu cepat matahari tenggelam
kilau emasnya tinggallah tembaga
Begitu cepat sarat muatan
perahu pinisi, daratan bagimu hanyalah duka.
Makassar, 2 April 1964
Sumber: Gugur Merah (2008)
Puisi: Perahu Pinisi Tak Boleh Merapat
Karya: Agam Wispi