Puisi: Pulang (Diterjemahkan oleh Taufiq Ismail)

Puisi "Pulang" menggambarkan tentang perasaan cinta dan rindu seseorang yang menantikan kedatangan kekasihnya. Puisi ini mengekspresikan perasaan ....
Pulang

Dengan bertiupnya angin sehari-hari penuh pengejekan
Dan pekayuan dipukul angin dan tertunjam, cintaku datang
Dengan dendangnya mencariku di bawah belahan bintang
Dan senyum padaku, memenuhi duniaku
Jam demi jam, seperti saja dia belum almarhum.

Dan kutunggu dia di bawah pepohonan bungkuk, menunggu
Kumaukan kemeja yang dipakainya; sandal-sandalnya yang hangus
Seakan dia berjalan di atas api mendesirkan darahku sebagai
Tanda kedatangannya, dan kuraih
Kubawa ke rumah sampan dan kukubur di perut lantai.

Kuawasi pepohonan tepi air kukira
Bumi seakan telah lama menatapku, dan cintaku
Pergi mendanau seakan dia tak pernah kenal
Tinggallah aku bimbang apa betul dia tak kenal
Terlalu remaja! Aku pergi dan tersedu di rumah sampan.


Sumber: Siasat (November, 1957)

Catatan Penerjemah:
Patricia Hooper adalah penyair termuda di Amerika Serikat dewasa ini. Dia bersekolah di SMA kota Saginaw, Michigan dan baru berumur 15 tahun. Sajak di atas (judul asli: “Homecoming”) disiarkan di majalah kebudayaan American Scholar Edisi Musim Semi 1957, di antara sajak yang lain. Dalam sebuah antologi yang akan diterbitkan oleh penerbit New Direction, dua sajaknya akan juga dipasang bersama sajak penyair-penyair masa kini.

Analisis Puisi:
Puisi "Pulang" menggambarkan tentang perasaan cinta dan rindu seseorang yang menantikan kedatangan kekasihnya. Puisi ini mengekspresikan perasaan cinta yang intens dan perjuangan mencari dan menantikan sosok kekasih.

Tema Cinta dan Rindu: Tema utama dalam puisi ini adalah tentang cinta dan rindu yang mendalam terhadap kekasih. Penyair dengan penuh kerinduan menunggu dan mencari sosok kekasih yang sangat dinanti.

Penggunaan Imaji: Puisi ini menggunakan imaji-imaji yang kuat untuk menyampaikan perasaan cinta dan rindu. Kata-kata seperti "belahan bintang", "sampan", dan "rumah sampan" menciptakan gambaran yang kuat tentang situasi dan suasana hati yang dialami oleh penyair.

Penggunaan Metafora: Puisi ini menggunakan metafora untuk menyampaikan perasaan cinta dan keinginan untuk bertemu dengan kekasih. Misalnya, "dendangnya mencariku" dan "sandang-sandalnya yang hangus seakan dia berjalan di atas api mendesirkan darahku sebagai tanda kedatangannya" menggambarkan perasaan intens dan tak sabar.

Perjuangan Menanti Kedatangan: Puisi ini juga mencerminkan perjuangan dan kesabaran penyair dalam menanti kedatangan kekasihnya. Dia mencari dan menunggu di bawah pepohonan bungkuk, dan perasaan cintanya terus membara, seolah-olah kekasihnya belum pergi.

Kesedihan dan Bimbang: Pada akhir puisi, terlihat kesedihan dan bimbang dalam hati penyair. Dia merenungkan apakah kekasihnya benar-benar tak mengenali atau terlalu muda untuk mengenali cinta yang begitu dalam. Perasaan sedih ini membuatnya pergi dan merenung di dalam rumah sampan.

Puisi Taufiq Ismail
Puisi: Pulang (Homecoming)
Karya: Patricia Hooper
Diterjemahkan oleh: Taufiq Ismail

Biodata Taufiq Ismail:
  • Taufiq Ismail lahir pada tanggal 25 Juni 1935 di Bukittinggi, Sumatera Barat.
  • Taufiq Ismail adalah salah satu Sastrawan Angkatan '66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.