Puisi: Selamat Tidur, Malam (Karya Joko Pinurbo)

Puisi "Selamat Tidur, Malam" karya Joko Pinurbo mengekspresikan ketidakmampuan untuk tidur dan kesulitan dalam menghadapi malam.
Selamat Tidur, Malam


Selamat tidur, malam.
Selamat menggigil di tubuh
yang tak bisa tidur ini:
ranjang kecil yang tak
akan habis kau tiduri.
2006

Sumber: Kepada Cium (2007)

Analisis Puisi:
Puisi "Selamat Tidur, Malam" karya Joko Pinurbo adalah sebuah ungkapan singkat yang menggambarkan keadaan malam yang gelap dan pengalaman sulit tidur. Meskipun pendek, puisi ini mengandung sejumlah makna tersembunyi dan nuansa tertentu yang dapat dijelajahi.

Kesendirian dan Gelapnya Malam: Ungkapan "Selamat Tidur, Malam" menyoroti suasana malam yang gelap dan kesendirian. Malam sering kali diasosiasikan dengan ketenangan dan kesunyian, namun dalam konteks puisi ini, malam tampaknya membawa rasa kebingungan atau ketidakmampuan untuk tidur.

Ketidakmampuan untuk Tidur: Penyair menekankan ketidakmampuan untuk tidur melalui frasa "tak bisa tidur ini." Ada rasa gelisah atau kesulitan dalam mencapai tidur yang nyenyak. Hal ini dapat mencerminkan kecemasan, pikiran gelisah, atau situasi yang mengganggu yang mungkin dialami oleh subjek puisi.

Ranjang yang Tak Pernah Habis Ditiduri: Ungkapan terakhir menyoroti ranjang yang terus-menerus digunakan oleh subjek puisi, tetapi di sisi lain, ranjang ini tak pernah cukup untuk memberikan istirahat yang memuaskan. Ada rasa kesempitan, baik secara fisik maupun secara metaforis.

Atmosfer Melankolis: Puisi ini menciptakan nuansa melankolis dengan menyampaikan ketidakmampuan untuk tidur dan rasa kebingungan yang mungkin dirasakan subjek puisi. Kekurangan tidur dan kesendirian yang terasa di malam hari dapat menimbulkan atmosfer melankolis.

Kesederhanaan dalam Ungkapan: Dalam keindahannya, puisi ini singkat dan sederhana, tetapi mampu mengekspresikan perasaan dan situasi yang rumit. Melalui kalimat pendek, puisi ini mampu menimbulkan pemahaman tentang perasaan yang kompleks.

Puisi ini mengekspresikan ketidakmampuan untuk tidur dan kesulitan dalam menghadapi malam. Dengan kata-kata yang sederhana, penyair memperlihatkan suasana yang melankolis dan kesendirian di malam hari.

"Puisi: Selamat Tidur, Malam (Karya Joko Pinurbo)"
Puisi: Selamat Tidur, Malam
Karya: Joko Pinurbo
© Sepenuhnya. All rights reserved.