Puisi: Tempat Kita Bertemu (Karya A. Munandar)

Puisi "Tempat Kita Bertemu" karya A. Munandar menggambarkan momen-momen pertemuan dan ikatan batin dalam sebuah hubungan.
Tempat Kita Bertemu

        Inilah tempat kita bertemu
kita menghitung bintang yang sama
kita berdebat, karena hitungan tidak pernah sama.

        Inilah ikatan pernikahan batin
kita menari di bawah sinar purnama
kita berbisik, karena rahasia tidak bisa bergema.

(Kita hanya anak kecil yang mencoba
memainkan permainan orang dewasa)

27 April 2018

Analisis Puisi:
Puisi "Tempat Kita Bertemu" karya A. Munandar merupakan sebuah karya yang menggambarkan suatu tempat atau momen khusus dalam hubungan antara dua individu. Melalui bahasa yang sederhana namun puitis, puisi ini membawa pembaca masuk ke dalam suasana perjumpaan dan interaksi emosional yang terjadi di tempat tersebut.

Tempat Pertemuan yang Khusus: Puisi ini dimulai dengan kalimat "Inilah tempat kita bertemu," yang dengan jelas menunjukkan bahwa tempat ini memiliki makna yang penting bagi hubungan mereka. Tempat ini tidak hanya sekadar fisik, tetapi juga simbolik dalam menggambarkan pertemuan dan interaksi mereka.

Momen Bersama: Di baris selanjutnya, "kita menghitung bintang yang sama / kita berdebat, karena hitungan tidak pernah sama," menggambarkan momen-momen bersama di tempat ini. Menghitung bintang yang sama menunjukkan keintiman dan kesamaan perasaan di antara mereka. Namun, juga terdapat konflik atau perbedaan pandangan, yang tercermin dalam kata "kita berdebat."

Ikatan Batin dan Rahasia: Baris "Inilah ikatan pernikahan batin / kita menari di bawah sinar purnama / kita berbisik, karena rahasia tidak bisa bergema" menggambarkan ikatan batin yang mendalam antara mereka. Kata-kata "menari" dan "berbisik" mencerminkan sentuhan emosional yang lebih dalam, dan kata "rahasia" menunjukkan bahwa ada hal-hal yang hanya mereka yang tahu dan mengerti.

Kesederhanaan dalam Relasi: Pada bagian akhir, "Kita hanya anak kecil yang mencoba / memainkan permainan orang dewasa" mengindikasikan bahwa meskipun ada ikatan batin dan momen-momen penting, mereka masih merasakan keterbatasan dan kemudaan dalam hubungan mereka. Hal ini menciptakan suasana sederhana dan jujur dalam karya ini.

Puisi "Tempat Kita Bertemu" karya A. Munandar menggambarkan momen-momen pertemuan dan ikatan batin dalam sebuah hubungan. Dengan menggunakan bahasa yang sederhana namun puitis, puisi ini mengajak pembaca merenung tentang keintiman, konflik, dan kesederhanaan dalam relasi manusia.

A. Munandar
Puisi: Tempat Kita Bertemu
Karya: A. Munandar
© Sepenuhnya. All rights reserved.