Puisi: Tentang Kita (Karya Sosiawan Leak)

Puisi "Tentang Kita" karya Sosiawan Leak menggambarkan refleksi mendalam tentang manusia, kehidupan, dan luka-luka yang melekat dalam eksistensi ....
Tentang Kita

Luka di muka dan sekujur tubuh
akankah berkurang di masa datang
atawa njelma daging dan anggota badan
tak bisa beda dari kaki dan tangan,
merupa aliran darah, nadi dan syaraf otak
yang enggan pisah dari sukma?

Sedang hingga musim terakhir
kita tak jua paham
apa yang bisa dibaca dari lapar dahaga
ramalan cuaca dan bencana
yang selalu bertamu tanpa terduga
kapan datang, kapan kembara.

Padahal semua ada saatnya
burung-burung ke sarang atau mengembara
angin bertiup ke barat atau berbelok ke utara
pohonan menyecap hara atau berhenti bicara
semua ada saatnya,
menjadi tanda, menjelma makna!
(Juga kanak-kanak yang lalu berbenah
usai lelap istirah)

Akan tetapi,
luka di muka dan sekujur tubuh kita
tak pernah mau bicara
sebagai kekalahan yang luruh
atau sekedar alur peluh
juga tak pernah cerita
tentang kelemahan kita
manusia yang fana.

Solo, 2009

Sumber: Wathathitha (2018)

Analisis Puisi:
Puisi "Tentang Kita" karya Sosiawan Leak menggambarkan refleksi mendalam tentang manusia, kehidupan, dan luka-luka yang melekat dalam eksistensi manusia. Puisi ini menyelami berbagai aspek manusia dan menyajikannya dalam gambaran alami yang membangkitkan pertanyaan dan kontemplasi.

Kehadiran Luka dan Keterbatasan Manusia: Puisi ini dibuka dengan gambaran luka di muka dan tubuh, yang melambangkan kerentanan dan keterbatasan manusia. Luka fisik dan simbolis menjadi simbol pengalaman manusia yang kadang-kadang terluka oleh kehidupan, baik secara fisik maupun emosional.

Pertanyaan tentang Masa Depan dan Identitas: Penyair merenungkan apakah luka dan penderitaan yang kita alami akan berkurang di masa depan ataukah tetap melekat pada kita. Puisi ini menyiratkan pertanyaan tentang bagaimana manusia akan berkembang dan mengatasi tantangan kehidupan di masa mendatang.

Perwujudan Tubuh sebagai Bagian Manusia: Puisi ini menciptakan gambaran bahwa tubuh manusia adalah perwujudan dari berbagai aspek kehidupan, seperti aliran darah, nadi, dan syaraf otak. Hal ini menggambarkan kompleksitas struktur manusia dan bagaimana semua bagian ini saling terhubung dalam kehidupan.

Ketidakpastian dan Kehidupan yang Tidak Dapat Ditebak: Penyair menciptakan gambaran ketidakpastian dalam hidup manusia. Cuaca, kelaparan, dan bencana adalah bagian dari realitas manusia yang tak terduga dan tidak bisa diprediksi. Hal ini menunjukkan betapa manusia tidak memiliki kendali penuh atas kehidupan.

Makna dalam Setiap Aspek Kehidupan: Puisi ini menekankan bahwa semua peristiwa dan fenomena dalam kehidupan memiliki makna tersendiri. Burung-burung kembali ke sarang atau berkelana, angin berubah arah, pohon-pohon hidup dan mati, semuanya adalah bagian dari ritme alam yang memiliki makna dan tanda yang dapat diartikan.

Keterbatasan Bahasa dalam Mengungkapkan Kehidupan: Puisi ini menggambarkan bahwa luka dan tubuh tidak pernah benar-benar bicara tentang penderitaan manusia. Kata-kata dan bahasa manusia seringkali tidak mampu sepenuhnya mengungkapkan kerentanan dan keterbatasan manusia. Manusia yang fana kadang-kadang sulit diungkapkan secara verbal.

Puisi "Tentang Kita" karya Sosiawan Leak adalah refleksi dalam bentuk puisi tentang manusia, hidup, dan keterbatasannya. Puisi ini menggambarkan bagaimana luka, tubuh, dan pengalaman manusia adalah bagian integral dari kehidupan yang kompleks dan tidak terduga. Melalui gambaran alami dan bahasa yang kuat, puisi ini mengajak pembaca untuk merenung tentang hakikat manusia dan eksistensinya dalam dunia yang penuh tanda dan makna.

Sosiawan Leak
Puisi: Tentang Kita
Karya: Sosiawan Leak

Biodata Sosiawan Leak:
  • Sosiawan Leak (nama asli Sosiawan Budi Sulistyo) lahir pada tanggal 23 September 1967 di Kampung Somadilagan, Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.