Puisi: Tiga Keinginan (Karya Taufiq Ismail)

Puisi "Tiga Keinginan" karya Taufiq Ismail menciptakan gambaran tentang keinginan seorang penulis atau penyair dalam penciptaan karyanya.
Tiga Keinginan


Seperti peneliti di depan sebuah pustaka aku berdiri
Lalu berteriak sendiri
"Beri aku segenggam huruf
Karena aku ingin menyusun sebuah gunung."

Seperti perantara di depan percetakan aku berkeliaran
Lalu mengetuk pintunya seraya berkata
"Beri aku seperangkat tanda baca
Karena aku ingin menyelesaikan sebuah sungai."

Seperti pencari berita di depan kantor ensiklopedi aku ragu
Lalu minta janji waktu dan akhirnya bicara
"Beri aku kendara bahasa dengan suku cadang selengkapnya
Karena aku ingin mengukir sebuah peta."


1992

Sumber: Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia (2000)

Analisis Puisi:
Puisi "Tiga Keinginan" karya Taufiq Ismail menciptakan gambaran tentang keinginan seorang penulis atau penyair dalam penciptaan karyanya. Puisi ini menggambarkan proses dan elemen-elemen yang diperlukan untuk membentuk karya sastra.

Keinginan untuk Menciptakan: Puisi ini dimulai dengan pernyataan bahwa penulis ingin menyusun sebuah gunung. Ini bisa diartikan sebagai keinginan untuk menciptakan sesuatu yang besar, mengagumkan, dan abadi, seperti gunung yang kokoh dan mengesankan.

Permintaan akan Huruf: Penyair meminta "segenggam huruf" sebagai alat untuk mencapai keinginannya. Huruf di sini dapat diartikan sebagai elemen-elemen dasar bahasa yang digunakan untuk membangun kata dan kalimat, dan akhirnya, menyusun karya sastra.

Keinginan untuk Menyelesaikan Sungai: Dalam keinginannya yang kedua, penyair ingin menyelesaikan sebuah sungai. Sungai sering kali melambangkan aliran kata-kata dan ide dalam karya sastra. Permintaan akan "seperangkat tanda baca" menyoroti pentingnya struktur dan penyempurnaan dalam menyelesaikan karya sastra.

Pertanyaan dan Ragu: Dalam keinginannya yang ketiga, penyair meragukan kemampuannya dan meminta "kendara bahasa dengan suku cadang selengkapnya" untuk mengukir sebuah peta. Puisi ini menggambarkan bahwa pembuatan karya sastra memerlukan persiapan yang matang dan pemahaman yang mendalam terhadap bahasa.

Proses Kreatif: Keseluruhan puisi menciptakan gambaran tentang proses kreatif seorang penyair. Dari mencari huruf-huruf untuk menyusun gunung, menyelesaikan sungai dengan tanda baca, hingga mengukir peta dengan kendara bahasa, puisi ini membahas langkah-langkah yang diambil oleh seorang pencipta dalam membangun karyanya.

Puisi "Tiga Keinginan" tidak hanya menggambarkan keinginan seorang penyair untuk menciptakan karya-karya yang monumental, tetapi juga menyoroti proses dan persiapan yang diperlukan dalam perjalanan menuju pencapaian tersebut. Puisi ini menjadi refleksi tentang keinginan, tantangan, dan keindahan dalam dunia penciptaan sastra.

Puisi Taufiq Ismail
Puisi: Tiga Keinginan
Karya: Taufiq Ismail

Biodata Taufiq Ismail:
  • Taufiq Ismail lahir pada tanggal 25 Juni 1935 di Bukittinggi, Sumatera Barat.
  • Taufiq Ismail adalah salah satu Sastrawan Angkatan '66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.