Puisi: Tulisan di Batu Nisan (Karya Sapardi Djoko Damono)

Puisi "Tulisan di Batu Nisan" karya Sapardi Djoko Damono adalah sebuah karya sastra yang mengangkat tema kematian, kenangan, dan harapan.
Tulisan di Batu Nisan

tolong tebarkan atasku bayang-bayang hidup yang lindap
kalau kau berziarah ke mari
tak tahan rasanya terkubur, megap
di bawah terik si matahari.

1971

Sumber: Hujan Bulan Juni (1994)

Analisis Puisi:
Puisi "Tulisan di Batu Nisan" karya Sapardi Djoko Damono adalah sebuah karya sastra yang mengangkat tema kematian, kenangan, dan harapan. Dalam puisi ini, penyair merenungkan tentang makna hidup dan kematian melalui perenungan yang dalam dan penggunaan bahasa yang kuat.

Struktur Puisi: Puisi ini terdiri dari satu bait saja, namun memadukan kata-kata dengan cara yang kuat dan mendalam. Struktur puisi yang sederhana ini memungkinkan penyair untuk menyampaikan pesan dengan singkat namun efektif.

Tema Utama: Tema utama dalam puisi ini adalah kematian, kenangan, dan harapan. Puisi ini menciptakan gambaran tentang pemakaman dan harapan agar kenangan dan hidup seseorang tetap abadi meskipun di bawah terik matahari.

Makna Kematian: Puisi ini menggunakan gambaran kuburan dan terik matahari untuk menggambarkan kematian. Penggunaan kata-kata seperti "terkubur" dan "terik si matahari" menciptakan gambaran fisik tentang kondisi pemakaman dan menggambarkan pengalaman hidup setelah kematian.

Kenangan dan Harapan: Penyair mengungkapkan harapan agar kenangan hidupnya tetap ada dan dikenang oleh orang lain. Permintaan untuk "tebarkan atasku bayang-bayang hidup yang lindap" menunjukkan keinginan penyair agar kenangannya tetap abadi dan tidak terlupakan.

Simbolisme Matahari: "Matahari" dalam puisi ini bisa memiliki makna ganda. Selain merujuk pada elemen alam yang nyata, matahari juga dapat menggambarkan perwujudan spiritual atau energi kehidupan. Terik matahari juga dapat mewakili rasa kehilangan dan kesedihan.

Bahasa Kuat dan Emosional: Puisi ini menggunakan bahasa yang kuat dan puitis untuk mengungkapkan perasaan tentang kematian dan harapan. Kata-kata seperti "tak tahan rasanya terkubur, megap" menggambarkan rasa tidak nyaman dan keterbatasan yang dihadapi di bawah terik matahari.

Puisi "Tulisan di Batu Nisan" menggambarkan perenungan tentang kematian, kenangan, dan harapan. Dengan bahasa yang kuat dan imaji yang mendalam, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan makna hidup dan bagaimana kita menghadapi kematian. Pesan tentang pentingnya kenangan dan harapan mengajak kita untuk menghargai setiap momen hidup dan merenungkan bagaimana kita ingin dikenang setelah kita tiada.

Puisi Sapardi Djoko Damono
Puisi: Tulisan di Batu Nisan
Karya: Sapardi Djoko Damono

Biodata Sapardi Djoko Damono:
  • Sapardi Djoko Damono lahir pada tanggal 20 Maret 1940 di Solo, Jawa Tengah.
  • Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada tanggal 19 Juli 2020.
© Sepenuhnya. All rights reserved.