Puisi: Fragmen Perjamuan (Karya Ahmadun Yosi Herfanda)

Puisi: Fragmen Perjamuan Karya: Ahmadun Yosi Herfanda
Fragmen Perjamuan


Kalau kau mau, teguklah
Ini minuman metropolitan
Ada rasa comberan, amis darah
Kasus penusukan, pedih air mata
Korban penggusuran, atau anyir keringat buruh yang bercucuran
Di bilik-bilik pengap penindasan

Tak perlu ragu untuk memilih hidangan:
Soto ban bekas dengan kuah banjir,
Gado-gado knalpot panggang bus kota,
Sop tulang rakyat atau sate paha artis film kacangan
Kalau kau mau yang lebih besar
Jutaan rumah rakyat dapat digusur
Seperti pion-pion dalam catur
Tinggal kau telan tanahnya
Seperti menelan irisan semangka

Jangan terkejut, bung!
Ini perjamuan ala metropolitan
Dengan menu film porno dan berita perkosaan,
Korupsi dan manipulasi,
Dalam koor "bagimu negeri kami mengabdi"
Silahkan pilih sesuka hati,
Mau makan ala monyet kebun binatang,
Ala kucing tetangga yang suka mencuri ikan,
Ala tikus got,
Atau buaya yang kelaparan tujuh bulan, mencaplok semua yang disuka:
Gedung-gedung bertingkat, super market,
Mall, lapangan golf, kapal pesiar,
Jalan-jalan raya, antena parabola,
Dan kalau perlu, Pulau Jawa.

Ini Jakarta bung, bukan lagi Betawi
Mereka bilang:
Ketimbang jadi tikus berdasi,
Lebih enak jadi buaya bertopeng manusia.


1994

Ahmadun Yosi Herfanda
Puisi: Fragmen Perjamuan
Karya: Ahmadun Yosi Herfanda

Biodata Ahmadun Yosi Herfanda:
  • Ahmadun Yosi Herfanda (kadang ditulis Ahmadun Y. Herfanda atau Ahmadun YH) adalah seorang penulis puisi, cerpen, esai, sekaligus berprofesi sebagai jurnalis dan editor berkebangsaan Indonesia yang lahir pada tanggal 17 Januari 1958.
  • Karya-karyanya pernah dimuat di berbagai media-media massa, semisal: Horison, Kompas, Media Indonesia, Republika, Bahana, dan Ulumul Qur'an.
© Sepenuhnya. All rights reserved.