Puisi: Refleksi Jarak dan Waktu (Karya Ahmadun Yosi Herfanda)

Puisi: Refleksi Jarak dan Waktu Karya: Ahmadun Yosi Herfanda
Refleksi Jarak dan Waktu


Udara bergetar dalam darahku
ketika tasbih berputar dalam zikir
wirid bertaburan memenuhi ruang
dan kau tersenyum di pananggalan

di ujung wirid tiba-tiba kau turun
dari kalender, menyatu dalam diriku
yang luluh ke dalam dirimu
selanjutnya semesta runtuh
menggumpal dalam hitungan tasbihku

: ketika jiwa tertidur
yang dekat selalu terasa jauh
padahal ia selalu dekat
di bilik hati kita sendiri.


1992

Sumber: Sembahyang Rumputan (1996)

Analisis Puisi:
Beberapa hal menarik dalam puisi "Refleksi Jarak dan Waktu" karya Ahmadun Yosi Herfanda adalah sebagai berikut:
  1. Perpaduan antara spiritualitas dan cinta: Puisi ini menggambarkan pengalaman spiritual dalam konteks hubungan cinta. Penggunaan tasbih, zikir, dan wirid sebagai simbol kegiatan spiritual, dipadukan dengan kehadiran dan perasaan terhadap orang yang dicintai. Hal ini menciptakan suasana yang intim dan menggambarkan pentingnya hubungan antara spiritualitas dan cinta dalam kehidupan seseorang.
  2. Efek dari waktu dan jarak: Puisi ini merenungkan efek jarak dan waktu terhadap hubungan. Meskipun dua orang mungkin berada dalam jarak fisik yang dekat, jiwa mereka terkadang merasa jauh dan terpisah. Ini menggambarkan betapa kompleksnya pengalaman manusia dalam menjalin hubungan, di mana jarak dan waktu dapat menciptakan perasaan kesepian dan kerinduan.
  3. Refleksi tentang keberadaan diri: Puisi ini menyoroti pentingnya introspeksi dan refleksi dalam hubungan. Penyair menyadari bahwa kedekatan sebenarnya terjadi di dalam hati masing-masing individu, dan kesadaran ini membantu menciptakan hubungan yang lebih dalam dan bermakna.
  4. Penggunaan gambaran dan perumpamaan: Penyair menggunakan gambaran seperti tasbih, zikir, dan wirid untuk menciptakan atmosfer spiritual dalam puisi ini. Gambaran ini memberikan dimensi simbolis yang kuat dan menggambarkan perjalanan batin dan pengalaman mendalam.
Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang hubungan, spiritualitas, dan refleksi pribadi. Penggunaan imageri yang kaya dan tema yang mendalam menjadikan puisi ini menarik dan memberikan ruang untuk introspeksi dan pemahaman diri.

Ahmadun Yosi Herfanda
Puisi: Refleksi Jarak dan Waktu
Karya: Ahmadun Yosi Herfanda

Biodata Ahmadun Yosi Herfanda:
  • Ahmadun Yosi Herfanda (kadang ditulis Ahmadun Y. Herfanda atau Ahmadun YH) adalah seorang penulis puisi, cerpen, esai, sekaligus berprofesi sebagai jurnalis dan editor berkebangsaan Indonesia yang lahir pada tanggal 17 Januari 1958.
  • Karya-karyanya pernah dimuat di berbagai media-media massa, semisal: Horison, Kompas, Media Indonesia, Republika, Bahana, dan Ulumul Qur'an.
© Sepenuhnya. All rights reserved.