Analisis Puisi:
Puisi "Tahajud Sunyi" karya Ahmadun Yosi Herfanda memiliki beberapa hal menarik berikut:
- Keintiman dan rasa cinta: Puisi ini menggambarkan keintiman dan rasa cinta antara penyair dan kekasihnya. Dengan menggunakan bahasa yang indah, penyair menyampaikan kerinduannya dan perasaan yang mendalam terhadap kekasihnya. Dia merasa bebas dalam menyatakan cintanya dan merasakan kehangatan dalam hubungan tersebut.
- Penggunaan imajinasi dan perumpamaan: Puisi ini menggunakan imajinasi dan perumpamaan untuk menggambarkan perasaan cinta dan keindahan hubungan. Dalam mengusap gerai rambut dan membuka tabir jiwaku, tergambarlah gambaran akan kedalaman perasaan dan keseriusan cinta yang diungkapkan.
- Kepercayaan dan penyerahan: Puisi ini menyentuh tema kepercayaan dan penyerahan kepada cinta dan takdir. Penyair menunjukkan kepasrahannya dan keyakinannya bahwa jika dia terlupa atau tersesat, dia akan tenggelam dalam lautan cinta kekasihnya yang tak terukur. Ini mencerminkan sikap penyerahan penuh kepada cinta dan takdir yang membawa mereka bersama.
- Keindahan bahasa: Puisi ini ditulis dengan bahasa yang indah dan penuh dengan ungkapan romantis. Penggunaan kata-kata dan perbandingan yang kuat memberikan kekuatan dan keindahan pada puisi ini. Kata-kata mesra dan gambaran bunga sebagai hadiah di sorga menambah romantisme dan keanggunan dalam penyampaian pesan cinta.
Puisi ini menggambarkan perasaan cinta yang dalam dan penuh dengan rasa penyerahan. Dengan penggunaan bahasa yang indah dan imajinatif, puisi ini menyampaikan kerinduan dan rasa cinta yang tulus.
Karya: Ahmadun Yosi Herfanda
Biodata Ahmadun Yosi Herfanda:
- Ahmadun Yosi Herfanda (kadang ditulis Ahmadun Y. Herfanda atau Ahmadun YH) adalah seorang penulis puisi, cerpen, esai, sekaligus berprofesi sebagai jurnalis dan editor berkebangsaan Indonesia yang lahir pada tanggal 17 Januari 1958.
- Karya-karyanya pernah dimuat di berbagai media-media massa, semisal: Horison, Kompas, Media Indonesia, Republika, Bahana, dan Ulumul Qur'an.