Prawitasari
Seumpama mengaji, aku mengawalinya dengan merapal doa ke segala penjuru. Sebab pintu adalah permulaan
dari setiap langkah yang akan kita per
juangkan. Setelah itu, telapak kaki diarahkan kepa
da muasal kebenaran. Agar wahyu yang dikete
mukan menjadi penunjuk arah jalan pulang.
Seperti dewaruci, aku mengawalinya dengan berwudu, membasuhbasahkan dada yang kering dan
piatu. Agar lelaku akan tinuju kepada alamat yang
satu. Setelah itu segala tirakat akan diniatkan menjadi
selamat. Sebab air keabadian tak lain adalah
samudra di dalam dada yang suci dari nafsu berkarat
.
Pustaka senja, 2015
Karya: Dimas Indiana Senja