Puisi: Ada Bulan dalam Kabut (Karya Mawie Ananta Jonie)

Puisi "Ada Bulan dalam Kabut" menghadirkan pengalaman keindahan dan romantisme dalam pertemuan dua kekasih. Mawie Ananta Jonie menggunakan imaji ....
Ada Bulan dalam Kabut


Dari seberang pagar gubuknya bayangan kekasih datang,
sunyi di pegunungan suara langkahnya semakin terang.

Mereka berlepas rindu dan turun ke tepian mandi bersimburan,
pada lika-liku perjalanan jauh ini pertemuan dinyalakan.

Tertutup wajah itu oleh rambutnya yang keriting sedikit sedikit,
Desah air bersentuhan dengan pekik belibis jauh di langit.

Ada bulan dalam kabut,
melepas mimpi hanyut ke laut.


Analisis Puisi:
Puisi "Ada Bulan dalam Kabut" karya Mawie Ananta Jonie menggambarkan keindahan dan romansa dalam pertemuan dua kekasih di suatu tempat yang alami. Dengan imaji yang kuat, puisi ini menciptakan gambaran visual dan emosional yang memikat.

Pertemuan Kekasih di Seberang Pagar Gubuk: Puisi dimulai dengan gambaran romantisme, di mana bayangan kekasih datang dari seberang pagar gubuk. Ini menciptakan suasana intim dan penuh kebahagiaan. Langkah-langkah yang semakin terang memberikan nuansa kehadiran yang dinantikan.

Perjalanan dan Pertemuan di Tepian Mandi Bersimburan: Keindahan perjalanan jauh dan pertemuan di tepian mandi bersimburan memberikan gambaran tentang kebahagiaan dalam kesederhanaan. Puisi menciptakan atmosfer kehangatan dan kedamaian, menggambarkan momen-momen yang berharga.

Rambut Keriting dan Desah Air: Deskripsi rambut yang tertutup wajah karena keriting sedikit-sedikit menambahkan sentuhan realisme dan detail pada gambaran kekasih. Desah air yang bersentuhan dengan pekik belibis di langit memberikan nuansa keindahan dan harmoni alam.

Bulan dalam Kabut: Sentuhan puitis muncul dengan penggambaran bulan dalam kabut. Ini menciptakan citra romantis dan misterius. Melepas mimpi yang hanyut ke laut memberikan makna mendalam tentang kebersamaan dan perjalanan bersama kehidupan.

Suara dan Sunyi Pegunungan: Puisi memainkan kontras antara suara langkah yang semakin terang dan sunyi di pegunungan. Ini menciptakan dinamika perasaan dan menyoroti keindahan ketenangan alam di sekitar mereka.

Puitis dan Simbolis: Puisi ini mengandung elemen puitis dan simbolis yang khas. Rambut yang tertutup, desah air, dan bulan dalam kabut menggambarkan perasaan dan keadaan dengan keindahan yang dalam dan metafora yang kaya.

Mimpi Hanyut ke Laut: Akhir puisi dengan melepas mimpi yang hanyut ke laut menciptakan kesan perpisahan atau transformasi. Hal ini dapat diartikan sebagai perjalanan spiritual atau keterikatan yang mendalam antara kedua kekasih.

Puisi "Ada Bulan dalam Kabut" menghadirkan pengalaman keindahan dan romantisme dalam pertemuan dua kekasih. Mawie Ananta Jonie menggunakan imaji yang kuat dan bahasa puitis untuk menggambarkan momen-momen yang penuh makna. Puisi ini memberikan pengalaman emosional dan membangkitkan rasa kehadiran dan kehangatan alam.

Puisi
Puisi: Ada Bulan dalam Kabut
Karya: Mawie Ananta Jonie
© Sepenuhnya. All rights reserved.