Puisi: Arjuna Menikahi Fortuna (Karya Lasinta Ari Nendra Wibawa)

Puisi: Arjuna Menikahi Fortuna Karya: Lasinta Ari Nendra Wibawa
Arjuna Menikahi Fortuna


Betapa kerap ingin kutukar panah pasupati
dengan keberuntunganmu yang tiada henti.

Andai saja waktu bisa diputar ulang, Fortuna
aku ingin kau jadi isteri terakhir lagi pertama
tak perlu ada Drupadi, Srikandhi, Sembadra
tentu saja, mulutku ini takkan menuai celaka
merah muka kanda karna dalam sayembara

Tentu kau tak mengajukan rupa-rupa syarat
misal kepala Bromocorah atau Niwatakawaca
pijakanmu bola bulat bak kasih yang padat
sepadat dan selebat hutan kandawa:
hutan yang menyisakan PR bagi dewa agni
hutan yang ditakdirkan musnah dilalap api.

Lama kudambakan masa depan yang meyakinkan
bebas dari pengasingan, kutukan, penyamaran
biar syahdu kudendangkan langgam perpisahan
pada gandewa yang lupa akan sasaran
pada bhagawadgita yang berbuah penyesalan
serta bala’ yang lahir dari syahwat dewa khayangan.

Apa yang bisa kubanggakan dari wajah tampan
bila kemudian hari penolakan melahirkan kutukan
sampai harus mencecap pahit lidah dewi urwasi
berperan banci di pengasingan yang maha sunyi

Apa guna kanuragan dan panah rudra yang sakti
bila yang kubidik tak lain leher kakak sendiri
betapa teguh bertapa membakar nafsu duniawi
tetap aku seperti pedati yang menarik seekor sapi

Mending karuniakan aku putra bernama kesempatan
yang tak mati tertikam pedang, trisula, dan anak panah
secerah-cerahnya langit hastinapura tentu akan hujan
serupa padang pasir yang bisa berubah genang darah

Oh, batara guru, aku lebih senang putraku; Abimanyu 
sibuk menggembala domba sambil membaca buku
bukan turut terjun memasang badan di pihakku
lekas memilih kecup takzim tanah kurusetra
tanpa sebilah senjata, tanpa kereta kencana.

Duh, fortuna, beri aku kornukopia. sebab aku bosan,
keberuntunganku selalu diikuti dengan kehilangan.
    
Surakarta, 2014

Catatan:
Bhagawadgita: ajaran kebenaran yang diajarkan oleh Kresna.
Kornukopia
tanduk keberlimpahan yang sering dibawa oleh Dewi Fortuna.

Puisi: Arjuna Menikahi Fortuna
Puisi: Arjuna Menikahi Fortuna
Karya: Lasinta Ari Nendra Wibawa
© Sepenuhnya. All rights reserved.