Puisi: Digusur
Karya: Mawie Ananta Jonie
Digusur
Ini nenek kami segani tapi juga yang kami cintai,
dia mati tua hanya menyebut namaku beberapa kali.
Begitu sampai di Jakarta aku menanyakan pusaranya,
kemenakan menjawab sudah digusur sejak lama.
Untuk melepas rindu di Padang minta aku diantarkan,
tapi di atas tanah itu kini hanya jalan dan bangunan.
Airmata menitik membasahi pipiku,
Nek, tak ada lagi tanda tanda bagi anak cucumu!
Amsterdam, 20 Februari 2008
Karya: Mawie Ananta Jonie
|| Jika berkenan? Tolong Bagikan ||
|| Jika kurang berkenan? Tolong Komentar ||
|| Jika ingin pergi? Tolong kembali lagi ||
Puisi
Puisi Mawie Ananta Jonie
Sajak
Post A Comment:
0 comments: