Puisi: Dua Malam di Jogja (Karya Kurniawan Junaedhie)

Puisi: Dua Malam di Jogja Karya: Kurniawan Junaedhie
Dua Malam di Jogja


Masuk ke hotel
Potret Sang Sultan
Dalam alam terpisah

Melihat peta
Hampir semua tempat
Asing bagiku

Malam di Dagen
Dengan becak bermotor
Melawan angin

Keliling kota
Sopir ayunkan kaki
Irama reggae

Dan Adri  tahu
Aku sedang pesiar
di Pasar Kembang

Bulan Ruwah.
Menghadap kraton
Belajar Honocoroko

Tidur siang
Angin semilir lembut
Di atas jerami

Taman Sari
30 putri mandi
Dalam fantasi


Analisis Puisi:
Puisi "Dua Malam di Jogja" karya Kurniawan Junaedhie menggambarkan suasana dan pengalaman penulis saat mengunjungi Jogja. Puisi ini menciptakan suasana yang terpisah antara dunia nyata dan alam imajiner.

Dalam bait pertama, penulis memasuki hotel dan melihat potret Sang Sultan. Hal ini menciptakan perasaan bahwa penulis sedang berada dalam dunia yang berbeda, terpisah dari realitas sehari-hari.

Dalam bait kedua, penulis menggambarkan ketidakfamiliarannya dengan tempat-tempat di Jogja melalui melihat peta. Penggunaan kata "asing" menunjukkan bahwa penulis merasa asing dan tidak akrab dengan tempat-tempat yang ada di Jogja.

Pada bait ketiga, puisi ini menciptakan gambaran malam di Dagen dengan becak bermotor yang melawan angin. Ini memberikan nuansa perjalanan yang menarik dan berpetualang di tengah malam yang penuh dengan keberanian.

Pada bait-bait berikutnya, penulis menggambarkan pengalaman keliling kota dengan sopir becak yang ayunkan kakinya dengan irama reggae. Ini menciptakan suasana yang hidup dan menyenangkan dalam menjelajahi kota Jogja.

Pada bagian terakhir, penulis menyebutkan tempat-tempat seperti Pasar Kembang, Bulan Ruwah, Kraton, Honocoroko, dan Taman Sari. Ini menciptakan gambaran tentang kunjungan penulis ke tempat-tempat tersebut dan memberikan nuansa keindahan, keajaiban, dan fantasi yang ada di Jogja.

Secara keseluruhan, puisi "Dua Malam di Jogja" menggambarkan pengalaman penulis dalam menjelajahi dan menikmati atmosfer Jogja. Puisi ini menggugah imajinasi pembaca dan menciptakan gambaran tentang keunikan dan daya tarik Jogja sebagai destinasi wisata.

Kurniawan Junaedhie
Puisi: Dua Malam di Jogja
Karya: Kurniawan Junaedhie

Biodata Kurniawan Junaedhie:
  • Kurniawan Junaedhie lahir pada tanggal 24 November 1956 di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.