Puisi: Ibu (Karya Medy Loekito)
Puisi: Ibu
Karya: Medy Loekito
Ibu
Setiap pagi kautuang cinta-cinta ke dalam cangkir
terbaca dengan mudahnya pada asap dan hening teh
lalu dengan cinta mengalir dalam tubuh
kami mulai perlawatan
kumpulkan luka-luka dan kabar derita
sementara hatimu tak pernah ragu tak pernah pura-pura
pada keluh kesah kesedihan hati.
Petang hari setelah perlawatan
kau sisir luka-luka di baju kami
lalu lelaplah mata dalam tidur
sementara kau rajut jalinan cinta
untuk kau tuang esok
ke dalam cangkir-cangkir kami.
Sumber: Jakarta, Senja Hari (1998)
Puisi: Ibu
Karya: Medy Loekito