Puisi: Kematian (Karya Kurniawan Junaedhie)

Puisi: Kematian Karya: Kurniawan Junaedhie
Kematian


Jadi kematian itu memang sepi dan lampus?
Tapi aku tak tahu rupa kematian
Tak tahu tujuan kematian
Dan seberapa luas wilayah kematian
Bahkan Gintini dan Lazuardi,
tak pernah menuliskan sajak dari sana
Adakah daerah itu sangat lebar?
Seberapa lebarnya?
Jadi kita memang akan mati.
Tak perlu disuruh, tak perlu jadi melankoli
Dibimbing Munkar dan Nankir
ruh akan terbang sendirinya
melayap ke negeri jauh.

Dibimbing Munkar dan Nankir
kita memasuki lubang yang mirip bagai gua, 
dengan titik putih di ujungnya.
yang konon adalah kehidupan lain,
Jadi tak perlu sedu sedan itu
Cuma, aku pingin tahu kata-katamu
Saat mengantar kematianku.
Apakah kamu menangis? Atau hanya diam,
mengurai kenangan berjejalan?

Kalau kubayangkan jasadku adalah kalimat,
Mungkin kamu akan memunguti kata-kataku
Dan membangunnya kembali dalam kalimat baru
Dengan makna yang baru

Kematian, o kematian
Betapa dekat dengan kenangan.


2009

Sumber: Perempuan dalam Secangkir Kopi (2010)

Kurniawan Junaedhie
Puisi: Kematian
Karya: Kurniawan Junaedhie

Biodata Kurniawan Junaedhie:
  • Kurniawan Junaedhie lahir pada tanggal 24 November 1956 di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.