Puisi: Ketika Hanya Berdua (Karya Kurniawan Junaedhie)

Puisi: Ketika Hanya Berdua Karya: Kurniawan Junaedhie
Ketika Hanya Berdua
(-MM)


Kita hanya berdua. Hanya ada aku dan engkau di kamar ini. Di meja ada sebilah pisau. Di dalam tubuh ada darah yang mendidih. Di matamu, ada separuh hidup yang berantakan dengan waktu-waktu berlinangan seperti airmata. Kita duduk. Kepalamu tertunduk: melihat mata pisau itu berkerjap-kerjap. Untuk apa pisau ini, tanyamu. Mengapa mata pisau itu berkilat-kilat, katamu. Aku belum pernah melihat pemandangan ini sebelumnya. Apakah ini penunjuk waktu? Apakah kita masih punya waktu? Aku menoleh ke jendela. Ada pekarangan luas di belakang rumah yang ditumbuhi semak dan belukar. Ada hati beku. Wajah yang keruh.


Desember, 2009

Sumber: Perempuan dalam Secangkir Kopi (2010)

Kurniawan Junaedhie
Puisi: Ketika Hanya Berdua
Karya: Kurniawan Junaedhie

Biodata Kurniawan Junaedhie:
  • Kurniawan Junaedhie lahir pada tanggal 24 November 1956 di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.