Puisi: Naluri Insani (Karya A. Munandar)

Puisi "Naluri Insani" karya A. Munandar mengeksplorasi esensi keinginan manusia dan mengajukan pertanyaan filosofis tentang prioritas hidup.
Naluri Insani

Naluri insani
melantai merantai
menyambangi
mengerudungi sepi ini

Kacamata suci
dari sejarah di atas api
suara-suara nanti
nyelekit bukan main:

Mengapa membeli ketenangan,
jika mampu membeli kedamaian?
mengapa membeli gedung besar,
jika mampu membeli keluarga besar?

2 Februari 2018

Analisis Puisi:
Puisi "Naluri Insani" karya A. Munandar adalah refleksi mendalam tentang naluri, keinginan, serta makna sejati dari kehidupan manusia. Penyair mengeksplorasi esensi keinginan manusia dan mengajukan pertanyaan filosofis tentang prioritas hidup.

Penggambaran Naluri Insani: Puisi ini merenungkan naluri manusia, menggambarkan keadaan naluri yang merantai, membatasi, dan pada saat yang sama juga menyambangi serta mengerudungi kesunyian. Ini bisa diartikan sebagai naluri manusia yang kompleks, merangkum keinginan, keterbatasan, dan kecenderungan untuk mengejar sesuatu.

Simbolisme Kacamata Suci dan Suara-Suara: Penyair menyajikan simbolisme kacamata suci yang mewakili sejarah yang terjaga dan terpelihara. Suara-suara yang digambarkan mengandung makna yang dalam, menyentuh hati, mungkin merepresentasikan nasehat atau pemikiran-pemikiran yang bijaksana.

Pertanyaan Filosofis tentang Kehidupan: Puisi ini mengajukan pertanyaan-pertanyaan filosofis yang menantang, merangsang pemikiran pembaca tentang nilai sejati kehidupan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut menyoroti pentingnya memahami perbedaan antara hal-hal material dengan makna sejati hidup seperti ketenangan dan kedamaian.

Perbandingan Nilai Sejati Hidup: Penyair mengeksplorasi perbandingan antara keinginan material seperti membeli ketenangan dan gedung besar dengan keinginan untuk membeli kedamaian dan keluarga besar. Hal ini memberikan penekanan pada pentingnya nilai-nilai abadi seperti kedamaian dan kebersamaan, yang sejatinya jauh lebih berharga daripada materi.

Puisi "Naluri Insani" karya A. Munandar adalah sebuah refleksi mendalam tentang naluri manusia, dan sekaligus sebuah renungan filosofis tentang makna sejati kehidupan. Penyair menggambarkan pertanyaan-pertanyaan yang menuntun pada pemikiran mendalam mengenai nilai-nilai abadi dan keutamaan hidup yang sesungguhnya, menekankan bahwa hal-hal yang bersifat material tidak selalu memiliki nilai sebanding dengan kedamaian dan keluarga yang utuh.

A. Munandar
Puisi: Naluri Insani
Karya: A. Munandar
© Sepenuhnya. All rights reserved.